BATAM – Google, sebagai perusahaan teknologi raksasa, dituding mengumpulkan beragam data pribadi penggunanya melalui berbagai produk dan layanannya. Termasuk Gmail, Google Search, dan ponsel Android.
Data yang dikumpulkan mencakup nama, jenis kelamin, tanggal lahir, nomor ponsel. Termasuk riwayat pencarian, situs yang dikunjungi, hingga preferensi seperti olahraga, makanan, dan minuman.
BACA JUGA: Naik Rp 3.000, Harga Emas Batangan Antam di Posisi Rp 1.128.000 per Gram
CNBC Internasional, Rabu (24/1/2024) melaporkan bahwa Google secara aktif merekam informasi tempat kerja, tempat tinggal, dan bahkan video yang ditonton.
Berikut beberapa cara Google mengumpulkan data pribadi pengguna:
1. Jenis Iklan yang Diminati: Informasi terkait topik iklan yang disukai, jenis kelamin, umur, dan iklan yang pernah diblokir dapat ditemukan di menu “Manage Ad Settings.”
2. Tempat yang Pernah Dikunjungi: Google Maps menyimpan riwayat lokasi pengguna. Pengguna dapat memeriksanya melalui Google Locations History Page.
3. Aktivitas Youtube: Youtube merekam aktivitas pengguna melalui fitur Search dan Youtube Watch. Pengguna dapat melihatnya di platform berbagi video tersebut.
Namun, ada cara untuk mematikan pemantauan Google:
* Buka laman Google.com dari browser desktop atau mobile.
* Masuk ke akun Google yang dimiliki.
* Pilih “Manage your Google Account.”
* Pada menu “Privacy & Personalization,” pilih “Manage your Data & Personalization.”
* Pilih “Manage your Activity Controls” pada “Activity Controls.”
* Geser toggle pada boks “Web & App Activity” untuk mematikannya.
* Ada pemberitahuan yang memberi pengguna pemahaman saat menonaktifkan pengaturan.
* Pilih “Pause” untuk menghentikan pemantauan.
BACA JUGA: Kenapa Harga Makanan di Bandara Lebih Mahal? Ini 3 Alasannya
Meski pengguna dapat mematikan fitur mata-mata ini, perlu dicatat bahwa tindakan ini tidak akan menghapus data pelacakan yang sudah tersimpan sebelumnya. Namun, setelah fitur dimatikan, informasi baru tidak akan lagi disimpan. (*)

























