NATUNA- Bupati Natuna, Wan Siswandi, resmi membuka pertandingan gasing Kapolda Kepri dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78. Acara ini berlangsung di Lapangan Tugu Gasing, Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, pada Kamis (20/6/2024).
Dalam sambutannya, Wan Siswandi mengucapkan selamat Hari Bhayangkara kepada seluruh anggota Polri, khususnya yang bertugas di Natuna, Kepulauan Riau.
“Selamat Hari Bhayangkara. Terima kasih telah melaksanakan pertandingan gasing ini, yang merupakan salah satu budaya permainan tradisional Melayu Kabupaten Natuna. Terima kasih kepada Kapolres yang sudah turut melestarikannya,” ujar Wan Siswandi.

Tanding Gasing Kapolda Kepri Cup memasuki babak final, untuk perebutan juara 1 dan 2 akan bertanding Tim Gasing Bunguran Timur 1 melawan Tim Bunguran Timur 2. Kegiatan dilaksanakan di Tugu Gasing Natuna di Kelurahan Bandarsyah, Minggu (23/06/2024).
Untuk perebutan juara 3 dan 4, Tim Bunguran Selatan melawan Tim Bunguran Batubi. Juara dalam pertandingan gasing ini akan mendapat tali asih pembinaan dari Kapolda Kepri Irjen Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H.
Juara 1 mendapat uang pembinaan Rp. 5.000.000, Juara 2 Rp. 3.000.000, Juara 3 Rp. 2.000.000, Juara 4 Rp. 1.000.000 dan untuk 4 Tim yang lainnya mendapatkan Rp. 500.000.
Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa, S.I.K mengatakan, ini bukan siapa yang iuaranya, namun kita melihatnya dari silaturahmi dan rasa kebersamaan pada saat bertanding guna memeriahkan hari Bhayangkara ke 78.

“Ini juga untuk melestarikan permainan lokal atau budaya tempatan agar tetap lestari dan terjaga,”pungkas Kapolres.
Ia juga mengucapkan terimakasih dengan penuh rasa bangga atas terlaksananya pertandingan gasing tersebut.
“Semoga kebersamaan Polres Natuna dan masyarakat dapat mewujudkan situasi Kamtibmas yang nyaman, aman dan kondusif,” tutup AKBP Nanang Budi Santosa.
Adapun pada Tanding Gasing Kapolda Kepri Cup, Juara 1 dimenangkan oleh Tim Gasing Bunguran Timur 1, juara 2 Tim Bunguran Timur 2, juara 3 Tim Bunguran Selatan dan juara 4 Tim Bunguran Batubi.
Pangkak Gasing atau lebih dikenal dengan sebutan Permainan Gasing merupakan salah satu permainan tradisional warga Natuna.
Gasing biasanya terbuat dari kayu yang keras seperti Kayu Pelawan(Tristaniopsis merguensis Grift) dan Kayu Sentigi(Pemphis). Selain itu juga ada tali gasing yang juga terbuat dari kulit kayu, salah satunya kulit pohon Melinjo(Gnetum gnemon Linn) yang diolah hingga menjadi tali khusus.
Permainan gasing biasanya dilakukan oleh kaum lelaki, mulai dari anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Konon, permainan tradisional ini telah dimainkan sejak jaman penjajahan belanda.
Hampir di seluruh Kepulauan Natuna, permainan gasing dimainkan oleh masyarakat tempatan. (Rk)



























