WARTAKEPRI.co.id, NATUNA – Mari kita bergandengan tangan, mengajak seluruh anak bangsa dalam rangka mewujudkan stabilitas keamanan dan politik, agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak terpecah belah, sehingga kemajemukan bangsa Indonesia dapat menjadi satu pusat kekuatan atau center of gravity. Ungkap Dandim 0318/Natuna, Letkol inf Ucu tustiana, Jumat (25/11/2016), dalam menyosialisasikan arahan Panglima TNI tentang persatuan rakyat demi mewujudkan Indonesia sebagai bangsa pemenang.
Acara itu berlangsung di Aula Gedung Serindit Kab Natuna.
Berikut video Berbagai Element TNI, Polri Serta Ormas Gelar Silaturahim Untuk Kedamaian NKRI di Natuna.
Kegiatan tersebut diikuti seluruh komponen masyarakat, terdiri atas anggota TNI, Polri, perwakilan organisasi masyarakat (Ormas), organisasi kepemudaan (OKP), pelajar, mahasiswa, tokoh masyarakat, pemangku adat, dan aparatur pemerintah.
Pada kesempatan itu, Dandim mengajak masyarakat untuk tetap bersatu menjaga kedamaian dan ketentraman, serta tidak terpancing dengan kejadian-kejadian yang meresahkan,
Dia menuturkan, sebagai negara agraris dan berada di wilayah garis katulistiwa, Indonesia memiliki potensi melimpah, yang bisa menjadi sasaran berbagai negara.
“Potensi konflik di masa yang akan datang, adalah perebutan energi hayati menggantikan energi fosil.
Indonesia adalah salah satu negara yang berpotensi menjadi arena persaingan kepentingan berbagai negara.
Karena itu perlu langkah antisipasi dan persiapan yang matang agar Indonesia mampu menjaga keutuhan NKRI,” tuturnya.
lanjut Dandim Ucu ,Panglima TNI mengingatkan sebagai generasi muda harus ikut berperan untuk menciptakan inovasi.
Dibutuhukan banyak gagasan-gasan baru yang dilahirkan untuk menghadapi tantangan dan juga ancaman di masa depan.
semua generasi muda perlu membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup, keahlian dan keterampilan sesuai bidangnya.
Kemudian wawasan yang luas, serta menyiapkan diri dengan pengalaman nyata di lapangan untuk membentuk karakter individu yang kuat dan berwawasan kebangsaan.Tutup Dandim Ucu.
Tempat yang sama Sambutan Bupati Natuna Hamid Rizal Juga menghimbau agar kita dapat sama-sama membangun Natuna saat ini telah menjadi perhatian Pemerintah pusat hampir semua sektor,dan merupakan poros maritim dunia perlu menjaga Natuna agar tetap aman dan kondusif.Terang Hamid.
Bupati Hamid , mengharapkan agar masyarakat lebih mawas diri dalam menghadapi berbagai kejadian belakangan ini seperti adanya tindakan/ aksi demonstrasi 4 November 2016,lalu dengan pengerahan massa yang cukup besar untuk mengawal fatwa MUI atas dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Non Aktif Basuki Tjahaja Purnama.
Kemudian adanya perang opini melalui media massa, media elektronik dan media sosial untuk saling menjatuhkan demi mencapai tujuan tertentu oleh individu atau kelompok.
Adanya hasutan-hasutan/ provokasi melalui media tanpa berpikir dampak dan akibat yang akan timbul di Negara Indonesia tercinta ini.
“Dengan adanya kejadian-kejadian tersebut di atas memunculkan opini bahwa Negara dianggap tidak mampu melindungi rakyatnya serta upaya untuk tidak mempercayai pemerintahan yang ada saat ini,” katanya.
Kabupaten Natuna kata Hamid Rizal memliki semboyan “Laut sakti Rantau Bertuah”. Hal tersebut dapat kita jadikan sebagai pedoman dalam berkehidupan bermasyarakat di Kabupaten Natuna yang memiliki jiwa pembangunan tanpa mementingkan kepentingan pribadi terlebih dahulu.
“Masyarakat Natuna memiliki jiwa dan semangat 45 dan semangat kebersamaan yaitu jiwa yang mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan individu dan golongan,” katanya.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni suprapti ,Danlanud Raden Sadjad Kolonel Pnb Nurtantio Affan,Komandan Satrat 212 Letkol Lek B. Budi Kuncoro, Perwira TNI AL,Anggota Polres Natuna ,Tokoh Pemuda, Agama,insan Pers, mahasiswa serta pelajar dan Masyarakat kabupaten Natuna.(Rikyrinov)


























