Pengakuan Pelaku Penikaman Pelajar SMA 20 Batam, Kesal Terganggu Knalpot Brong

Siswa kelas 10 SMA Negeri 20 Batam, Patricio Giovanni
Orangtua korban pembacokan anak SMAN 20 di Batam Saat berada di Polda Kepri, Senin (28/10/2024)

BATAM – Motif penikaman terhadap seorang siswa kelas 10 SMA 20 Batam, PG, terungkap setelah pelaku berhasil diriungkus Jatanras Polda Kepri. Pelaku, Riawan mengungkap alasannya nekat menikam korban lantaran kesal dan terganggu dengan knalpot brong motor korban.

Pelaku yang saat itu sedang berkendara membonceng istrinya merasa terganggu karena korban menggeber motornya yang memakai knalpot brong. Saat itu, posisi pelaku mengendarai sepeda motornya tepat di belakang korban.

Pelaku tersulut emosi akibat ulah siswa SMAN 20 itu yang kemudian mendorongnya melakukan penikaman terhadap korban di depan Pollux Habibie. Korban yang mendapat tikaman terjatuh di ruas jalan, dengan tubuhnya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung lanjut mengemudikan motornya.

WhasApp

Menanggapi kejadian itu, pihak SMAN 20 Batam tempat Patricio menempuh pendidikan menyangkan tindak pelaku, termasuk korban.

“Tidak ada yang perlu disalahkan, peristiwa sudah terjadi.”

“Namun lewat kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh siswa dan orang tua untuk mengontrol kendaraan sang anak,” ujar Kepsek SMAN20 melalui wakil Kepsek bidang kesiswaan dan humas, Muhammad Hudawi, Selasa (29/10/2024).

Kata dia, adanya tindakan kriminal pasti punya sebab akibat.

Namun bagaimana dampak negatif dari tindakan siswa perlu menjadi perhatian bersama. Namanya usia tanggung, namun harus tetap dikontrol supaya tidak berdampak buruk pada diri sang anak.

Ia mengimbau seluruh siswa SMA Negeri 20 Batam agar selalu menjaga sikap di jalan dan tidak berkendara dengan ugal-ugalan.

Ia juga meminta agar para siswa memperhatikan etika berlalu lintas dan memastikan kendaraan yang digunakan berada dalam kondisi standar serta tidak menggunakan knalpot bising atau modifikasi yang bisa memicu emosi pengguna jalan lainnya.

“Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak.”

“Siswa diharapkan bisa lebih disiplin dalam berlalu lintas, selalu memakai kendaraan standar, dan menghindari tindakan yang dapat mengganggu pengendara lain,” ujar Hudawi.

Ia juga mengimbau para orangtua untuk lebih teliti dalam memberikan kendaraan kepada anak-anaknya, mulai dari kelengkapan spion hingga kondisi knalpot, agar keamanan di jalan raya dapat terjaga. (tribunews Batam)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025