FIFA Sanksi Berat Timnas Malaysia atas Pemalsuan Pemain Naturalisasi

FIFA Sanksi Berat Timnas Malaysia
Komite Disiplin FIFA telah menjatuhkan sanksi berat kepada Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) dan 7 pemain atas pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA. Foto ASEAN FOOTBALL

WARTAKEPRI.co.id – Komite Disiplin FIFA resmi menjatuhkan sanksi berat kepada Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain yang terbukti melakukan pelanggaran serius terkait pemalsuan identitas dalam proses naturalisasi.

Dalam pernyataan resminya, FIFA menegaskan bahwa pelanggaran tersebut berkaitan dengan Pasal 22 Kode Disiplin FIFA yang mengatur tentang integritas kompetisi dan keabsahan dokumen pemain. Investigasi yang dilakukan beberapa bulan terakhir mengungkap adanya manipulasi data pribadi demi meloloskan sejumlah pemain untuk memperkuat tim nasional Malaysia.

Atas pelanggaran ini, FIFA menjatuhkan denda finansial yang besar kepada FAM serta larangan pendaftaran pemain baru dalam dua periode transfer mendatang. Sementara itu, tujuh pemain yang terlibat langsung juga dijatuhi hukuman larangan bermain di level internasional dengan durasi yang bervariasi, mulai dari dua hingga lima tahun.

Harris Nagoya

FIFA menegaskan bahwa keputusan ini diambil untuk menjaga integritas sepak bola internasional dan mencegah praktik curang yang dapat merusak fair play.

“Setiap bentuk manipulasi atau pemalsuan dokumen merupakan pelanggaran serius terhadap nilai-nilai olahraga,” demikian pernyataan resmi FIFA.

Kasus ini langsung menyita perhatian publik sepak bola Asia Tenggara, mengingat Malaysia dalam beberapa tahun terakhir gencar melakukan program naturalisasi pemain untuk meningkatkan daya saing tim nasionalnya. Keputusan FIFA ini diprediksi akan berdampak besar terhadap persiapan Malaysia di ajang kualifikasi Piala Dunia maupun turnamen regional.

Hingga kini, pihak FAM belum memberikan pernyataan resmi terkait sanksi tersebut. Namun sejumlah media lokal melaporkan bahwa FAM berencana mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Kasus ini menambah daftar panjang kontroversi naturalisasi pemain di sepak bola dunia, sekaligus menjadi peringatan keras bagi federasi lain agar selalu menjunjung tinggi regulasi yang berlaku.

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025