Marzuki: Bantuan Sembako Gerindra Capai 15.000 Paket di Kepri, Natuna Terima 1.000 Paket

Kuis Dadakan Anggota DPRD Marzuki Hangatkan Suasana Penyaluran Bantuan,Warga: "Semoga Berkelanjutan
Kuis Dadakan Anggota DPRD Marzuki Hangatkan Suasana Penyaluran Bantuan,Warga: "Semoga Berkelanjutan

NATUNA – Sebanyak 1.000 kepala keluarga di Kabupaten Natuna merasakan langsung kepedulian pemerintah dalam program bantuan sosial sembako yang disalurkan oleh Anggota DPRD Provinsi Kepri, Marzuki, SH.

Bantuan yang merupakan amanah dari Anggota DPR RI Dapil Kepri Fraksi Gerindra, H. Endipat Wijaya, ini disalurkan secara simbolis di sebuah rumah makan di Kecamatan Bunguran Barat, pada Selasa (18/11/2025), menciptakan gelombang rasa syukur dan kehangatan di ujung negeri.

Harris Nagoya

Bantuan senilai total Rp 150 juta untuk Natuna ini merupakan bagian dari program yang lebih besar, dengan total 15.000 paket yang disebarkan di seluruh Provinsi Kepulauan Riau. Setiap paket senilai Rp 150 ribu berisi bahan pokok yang dirancang untuk meringankan beban hidup masyarakat di tengah dinamika ekonomi yang fluktuatif.

Penyaluran paket sembako ini tidak hanya terpusat di Bunguran Barat, tetapi didistribusikan secara merata ke berbagai pelosok Natuna, mencakup wilayah Seluan, Desa Semedang, Desa Sedanau Timur, Desa Selading, dan Desa Setumuk. Cakupan ini memastikan bahwa bantuan dapat menjangkau mereka yang paling membutuhkan di berbagai lokasi.

Acara penyerahan simbolis ini pun diwarnai dengan kehadiran sejumlah pimpinan daerah dan aparatur keamanan, yang memperlihatkan kolaborasi solid di tingkat akar rumput. Tampak hadir Camat Bunguran Barat, Kapolsek, Danramil, Danposal, serta dua anggota DPRD Natuna dari Fraksi Gerindra, Dardani dan Dedi Yanto (Atet. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai seremonial, melainkan bentuk dukungan struktural terhadap program sosial ini.

Di sela-sela keseriusan penyaluran bantuan, sebuah momen tak terduga justru menjadi highlight yang menyentuh. Marzuki, dengan gaya komunikasi yang akrab, tiba-tiba melemparkan kuis dadakan kepada para warga.

“Siapa nama Ketua DPRD Kepri?” tanyanya.

Dengan semangat dan percaya diri, seorang warga bernama Ahmad langsung mengacungkan tangan dan menjawab lantang, “Bapak Iman Setiawan!” Tak berhenti di situ, Ahmad bahkan melengkapi jawabannya dengan detail personal, “Lengkap dengan kampung kelahirannya, Pulau Kasu”

Jawaban yang spontan dan akurat itu disambut dengan tepuk tangan riuh dan gelak tawa hangat dari seluruh hadirin. Momen tersebut berhasil mencairkan suasana formal, sekaligus menjadi bukti nyata adanya kedekatan emosional dan tingkat pengenalan warga terhadap para wakilnya di parlemen. Interaksi sederhana ini mengubah narasi bantuan dari sekadar transaksi materi menjadi sebuah pertemuan silaturahmi yang manusiawi.

Dalam sambutannya, Marzuki menyampaikan pesan dan permohonan maaf atas ketidakhadiran kedua pimpinan, H. Endipat Wijaya dan Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan, yang berhalangan hadir akibat padatnya agenda kerja.

Salah seorang warga penerima bantuan, yang enggan disebutkan namanya, dengan terbata-bata mengungkapkan rasa terima kasihnya.

“Kami di sini, di daerah pelosok, merasa sangat terbantu dan diperhatikan dengan bantuan ini. Ini sangat berarti untuk menopang kebutuhan sehari-hari. Semoga program bantuan sembako seperti ini bisa terus berjalan dan konsisten setiap tahunnya, tidak hanya saat momentum tertentu, untuk benar-benar membantu masyarakat kurang mampu seperti kami,” ujarnya dengan penuh haru.

Kegiatan ini, pada akhirnya, berhasil membuktikan bahwa sebuah program sosial dapat melampaui makna materinya. Ia bukan hanya tentang transfer barang, melainkan tentang membangun jembatan emosional, menanamkan optimisme, dan memperkuat fundamen silaturahmi antara pemerintah dengan rakyatnya. Di tengah teriknya tantangan ekonomi, kepedulian dan solidaritas nyata terbukti masih tumbuh subur, bahkan di daerah terdepan dan terpencil seperti Natuna.

(Gas/rk)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025