Ini Tuntutan Mahasiswa Asal Natuna Terkait Kasus Oknum Dewan Cabul

WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Himpunan Mahasiswa Kabupaten Natuna, meminta agar oknum angota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna yang berinisial AH yang sudah melakukan tindakan asusila, yang sudah melakukan pencabulan anak di bawah umur yang saat itu masih SMA hingga hamil. Usia kehamilan dua bulan, diberi sanksi setegas-tegasnya atau dikeluarkan atau di PAW dari anggota DPRD Natuna.

” Kami yang mewakili Himpunan Mahasiswa Kabupaten Natuna yang Berada di Tanjungpinang meminta agar oknum anggota DPRD segera dikeluarkan atau di PAW dari kursi parlemen,”ujar Fiska yang saat ini menjabat sebagai Ketua HMKN, usai acara pelantikan Bupati Natuna di aula Balairung Wan Sari Beni Kompelek perkantoran Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (4/5/2016).

Menurutnya, anggota dewan adalah pejabat publik yang seharusnya menjadi contoh teladan masyarakat Kabupaten Natuna, bukan malah melakukan tindakan asusila yang bisa merusak masa depan seseorang.

Ia juga meminta agar ada gebrakan baru bagi penegak hukum di Kabupaten Natuna, khususnya Polres Natuna agar kasus oknum anggota DPRD memiliki titik terang yang jelas untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Sementara itu, Said Roni Saputra sebagai Ketua Umum Gerakan Anak Melayu Kepulauan Riau (GAM Kepri),
meminta agar oknum anggota DPRD Natuna yang sekarang ini sudah di tanggani Polisi Daerah (Polda) Kepri, ditindak tegas dan segera di tetapkan menjadi tersangaka.

” Tanggal 6 ini kita terakhir menungu surat peryataan Gubernur Kepri, sambil menungu tanggal 6 kami dari gerakan anak melayu mendukung keras untuk mengusut tuntas permasalahan oknum anggota DPRD Natuna yang melakukan tindakan asusila,” ungkapnya

Anggota dewan merupakan pejabat publik yang seharusnya menjadi contoh teladan di kalangan masyarakat. Saat ini apa yang sudah di buat oleh oknum anggota DPRD yang tidak menunjukan contoh untuk generasi muda di Natuna.(vir)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

GALERI 24
PKP PROMO ENTENG