BATAM, WARTAKEPRI.CO.ID – Paska longsor yang menerjang perumahan Nusa Indah Mansang Sei Beduk, sekitar 20 pemilik rumah ketakutan untuk tinggal di rumah mereka tidak tertimbun longsor. Hal ini dikarenakan, ancaman longsor susulan dari bukit setinggi ratusan meter yang berhadapan dengan rumah warga, masih berjatuhan.
” Ada 21 rumah dimana warga kami di Blok D3 dan D4 cemas akan longsor susulan. Karena, waktu proses gali tanah membersihkan rumah warga kami yang tertimbun tanah, ada beberapa baru besar berjatuhan. Inilah ancaman yang tidak terduga jika hujan deras turun lagi, dan menjadi kecemasan warga,” Indra Ghandi, Ketua RW 22 Nusa Indah Mangsang, Selasa (5/1/2016).
Pantauan di lapangan, proses pengajian dilakukan pihak PU Batam. Namun sekitar beberapa ratus meter, terlihat belahan tanah dari atas bukit.
Dijelaskan Indra, untuk longsor kemaren, telah menimbun 6 rumah. Sisanya, rumah satu deret dari titik longsor juga ditinggalkan penghuni mengungsi karena ketakutan longsor.
Untuk proses pengungsian telah dilakukan dengan baik. Total ada 8 KK yang jadi korban, dimana 4 KK telah pindah mengontrak ke rumah warga lain. Sisanya 4 KK akan menyusul dan dicarikan tempat kontrakan.
” Bantuan sembako dan kesehatan serta tenda berjalan aman. Ada yang bantu dari sejumlah politisi dewan, seperti Nyat Kadir, beberapa Anggota dewan Batam, partai politik dan LSM. Kami masih terbuka menerima bantuan dari masyarakat, dan jika boleh, bantuan berupa uang tunai untuk menyewa rumah kontrakan,” ujar Indra lagi.
Sementara itu, Hanafi Sihite, Ketua DPC Brigade (Barisan Rakyat Penjaga Demokrasi) Kota Batam, bersama belasan anggota datang membatu korban ke Posko pengungsian. Menurut Hanafi, bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian Brigade. Ini bantuan sedikit sembako, sekedarnya agar mampu meringankan korban.
Bantuan berupa beberapa karung beras, minyak goreng, mie instant dan lainnya.
” Tidak disini saja kami turun, kami siap turunkan relawan dan memberikan bantuan jika ada musibah yang terjadi di masyarakat,” ujar Sihite singkat. (swd)
