NATUNA, WARTAKEPRI.co.id – “Silahkan pilih pilih, gratis Bu kuenya”. Mendengar ucapan gratis itu dari Nurdin Basirun, sontak warga yang sedang memilih-milih kue tersenyum dan langsung mengambil kantong plastik untuk memilih kue kesukaan.
Melihat pembeli berebut mengambil kue, sang Ibu Emil (47) yang penjual kue terlihat binggung, dan mungkin saja cemas siapa yang akan membayar kue-kue tersebut.
Ibu Emil juga bingung kenapa ada bapak bapak paruh baya bercana dengan menjual kue dengan gratis kepada pembeli.
” Bercanda kok malah menjajal kue kepada pembeli,” celoteh Ibu Emil karena dia tidak mengetahui kalau yang membagi-bagikan kue tersebut adalah Wakil Gubernu Kepri, Nurdin Basirun.
Cerita Wagub Kepri menjual kue di Natuna ini, lanjutan dari rangkaian kunjungan kerja Wagub Kepri dan Danrem 033 Wira Pratama ke Kabupaten Natuna, pada Selasa (12/4/2016) pagi selesai solat Subuh berjamaah di Masjid Al Jami Natuna.
Ibu Emil sendiri baru mengetahui kalau itu Wakil Gubernur Kepri setelah Raja Ariza selaku Kepala Dinas DKP Provinsi Kepri, menyampaikan kalau sosok yang menjual kue tersebut adalah Wakil Gubernur Kepri.
” Bu, ibu, beliau wagub kita di Prov Kepri,” serya mempromosikan kue ibu Emil untuk diborong karena gratis.
Tentu kondisi ini cukup menggelikan, ternyata masyarakat di Natuna belum sangat familiar dengan wajah sedang berdiri di hadapan lapak jajanan kue Ibu Emil.
Apa yang dilakukan Nurdin ternyata cukup ampuh mengenalkan diri ke masyarakatnnya.
Menurut Nurdin, Dia sangat percaya tidak ada orang jadi miskin atau pengusaha bangkrut lantaran rajin beramal.
” Belum pernah saya dengar orang berbuat sosial lalu bangkrut,” kata Nurdin.
Disisi lain, melihat kue yang dijajaknya telah habis, Ibu Emil senyum sumringah dan senang. Karena, penjualan kue hasil titipan menghasilkan uang banyak.
” Alhamdulilah kue diborong laris dapat Rp 1,3 juta,” tutur Bu Kamil.
Bu Kamil adalah pedagang selalu bejualan di depan rumah miliknya di Simpang empat Jalan Sudirman Ranai Kabupaten Natuna.
Bu Kamil bukan membuat semua varian jajanan sarapan pagi melainkan kue kue amanah di titipkan warga untuk dijualkan dilapak miliknya.
Yono Staf Nurdin mengatakan, kalau kegiatan itu biasa dilakukan beliau, untuk bisa merasa lebih dekat dan langsung berinteraksi bersama rakyatnya sambil diskusi ringan. (rikyrinovsky)
