WARTAKEPRI.co.id – Korban tewas gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) yang melanda Jepang selatan, pada Sabtu (16/4/2016) dini hari, bertambah menjadi 11 orang.
Badan penyiaran umum Jepang, NHK, melaporkan 11 orang tewas dan 760 orang sampai saat ini dirawat di rumah sakit, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu siang.
Gempa ini merupakan gempa kedua di Jepang, setelah sebelumnya bencana yang sama dengan kekuatan 6,4 SR terlebih dahulu mengguncang kota Kumamoto, Pulau Kyushu, pada Kamis (14/4/2016).
NHK juga menyampaikan pihak berwenang Jepang telah memperingatkan masyarakat akan adanya kerusakan besar di wilayah tersebut di antaranya potensi kebakaran, padamnya listrik, jembatan runtuh dan lubang terbuka di jalan.
Perdana Menteri Shinzo Abe, ketika tiba di kantornya, mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya akan mengusahakan segala cara untuk melacak semua kerusakan yang terjadi, melaksanakan penyelamatan dan pemulihan, serta meraih informasi yang akurat mengenai warga di lokasi gempa.
“Ada kemungkinan kerusakan telah mencakup wilayah yang luas,” kata Abe.
Sejumlah media melaporkan, jaringan transportasi di kawasan bencana itu mengalami kerusakan cukup parah dengan satu terowongan ambruk, jembatan jalan raya rusak, jalan terhalang tanah longsor, layanan kereta api dihentikan, dan Bandara Kumamoto juga ditutup.
Kondisi ini diperkirakan dapat menimbulkan tanah longsor dan kerusakan struktur tanah yang lebih parah, dengan adanya prakiraan hujan lebat dalam beberapa hari mendatang, kata badan meteorologi.
Sumber : Antaranews


























