WARTAKEPRI.co.id – Setiap orang bisa terkena penyakit kulit yang namanya jerawat. Dan jerawat tidak dipandang cukup serius, meskipun penderitanya dilecehkan dan dikenai stigma.
Menurut sejumlah lembaga kemanusiaan, seharusnya siapapun bisa menunjukkan rasa hormat terhadap mereka yang memiliki penyakit tersebut, perlu membantunya bukan melecehkan.
“Kita perlu menunjukkan rasa hormat, membantu orang menanganinya, bukannya merendahkan dan memandang negatif,” kata James Partridge, pendiri dan pemimpin sebuah yayasan sosial cacat tubuh, Changing Faces seperti dilansir di laman okezone.
Apalagi, data menunjukkan bahwa setiap tahun terjadi sejumlah kasus bunuh diri karena masalah kejiwaan orang-orang penderita jerawat. “Menyakiti diri sendiri adalah sesuatu yang biasa terjadi,” kata James.
Karena tidak membahayakan nyawa, dana dan penelitian dipakai untuk hal-hal lain, kata British Skin Foundation.
Juru bicara dan dokter ahli kulit, Dr. Anjali Mahto, mengatakan kepada BBC, “Keresahan yang ditimbulkan penyakit kulit sering kali diabaikan.
“Karena tidak akan membunuh Anda, (jerawat) berada di prioritas terbawah dari hal-hal yang perlu dilakukan,” katanya. (spy)
