Bupati Hamid Rizal Dukung PT SAS Berinvestasi Sawit di Natuna

WARTAKEPRI.co.id, NATUNA – Pemerintah Kabupaten Natuna saat ini terbuka bagi investor untuk mengembangkan usaha perkebunan sawit di Pulau Natuna. Hamid Rizal, Bupati Natuna menginformasikan bahwa pemerinta lagi mendorong perusahaan PT SAS agar kembali membangun sawit kecamatan Bunguran Batubi.

“Saya yakin PT SAS sangat serius menjalankan sawit sempat tertuda 10 tahun terakhir, kita dorongan lagi untuk mewujudkan sawit di kecamatan Bunguran Batubi Untuk kepentingan hajat hidup masyrakat ramai jabatan saya taruhannya,” ucap Hamid, Jumat (17/6/2016).

PT SAS adalah Sinar Alam Sejati didorong kembali untuk investasi sawit di Natuna.

Harris Nagoya

Penjelasan juga dikuatkan oleh Plt Camat Bunguran Batubi Wan Sumarni bahwa pihak Kades di Bungguran Batubi akan menghadap Menteri Transmigrasi.

” Ada tiga lokasi yang akan disertifikasikan. Kita akan bertemu kementrian transmigrasi usai Lebar ini Bersama Kades Bunguran Batubi menghadap Pak Menteri,” tutur Wan Sumarni.

Tiga lokasi yang akan disertifikasikan yakni ada untuk Lahan Pekarangan 0,5 hektare. Ada lahan untuk tanaman pangan 1 hektare atau disebut Lahan Usaha (LU-1) dan Lahan Usaha 2 (LU-2) untuk tanaman Sawit seluas 2 hektare.

Ada juga lahan seluas 3,5 hektar dan 1/2 hektar yang tidak ada LU-2. Lahan usaha ke 2 ada 1060 KK dan belum dibebaskan transmigrasi.

” Selain sertifikasi ada juga terkait pengembalian fungsi LU-1 sebagai lahan pangan, karena beberapa lokasi LU-1 malah ada yang masuk tanaman sawit oleh prusahaan yang dulunya ditunjuk Depnakertrans. tolong tulis wartakeprico.id dan bisa membantu menyelesaikan persoalan ini,” kata Wan Sumarni.

Slamet kades Batubi Jaya mengatakan sertifikasi lahan adalah permintaan utama masyarakat transmigrasi untuk memiliki lahan secara legal.

” Belum bisa dikatakan lahan kami, sertifikatnya aja belum ada,” paparnya.

Sementara itu, PT Rupat Sawit sebagai kontraktor pelaksana pernah menipu dan apapun alasannya saya tidak akan izinkan mereka untuk datang investasi ke Natuna sekalipun dia sudah berganti bendera kelola sawit Natuna.

Diungkap Hamid buktinya lanjut hamid Proyek Pengadaan Bibit Sawit bagi masyarakat transimigrasi di Desa Batubi, Natuna ini didanai APBN yang dilaksanakan Kementerian Tenaga Kerja dan Transimigrasi pada 2003 dan 2004.

Gara gara PT Rupat kena pula mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Sumberdaya Kawasan Transmigrasi (PSKT) Kementerian Tenaga Kerja dan Transimigrasi tahun 2003-2004 bersama dua orang anak buahnya. Kata Hamid.(ricky)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025