Defisit Anggaran, Dewan Sarankan Walikota Tanjungpinang Rombak SKPD

Warta Kepri Lis Darmansyah dan Ade Angga Dewan Tanjungpinang

WARTAKEPRI.co.id,  TANJUNGPINANG – Puluhan Jurnalis daerah Tanjungpinang yang tergabung kembali melaksanakan Ngobrol Pagi (Ngopi) Bareng Wali Kota Tanjungpinang, Kamis (11/8/2016).

Dalam ngopi Bareng yang dilaksanakan di Kedai Kopi Pantai jalan Teluk Kriting Kota Tanjungpinang, menghadirkan narasumber dari DPRD Kota Tanjungpinang dan beberapa Kepala SKPD, dalam agenda ngopi bateng ini membahas kondisi defisit di Kota Tanjungpinang.

” Berharap dari kegiatan ini, bisa menjadi gerbang informasi bagi masyarakat Kepri Mudah-mudahan kegiatan ini juga membantu pemerintah dalam membangun Tanjungpinang kedepan,” ucap Sekretaris AJI Batam Jailani.

WhasApp

Sedangkan, Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah memaparkan, bahwa kondisi defisit yang terjadi di Kota Tanjungpinang, akibat DBH 7 item pajak tidak dibayarkan Provinsi Kepri ke Kabupaten dan Kota.

Lis Darmansyah melanjutkan, walaupun sungguh begitu nasib Kota Tanjungpinang, tidak menjadi kendala dalam membangun Kota Tanjungpinang yang semakin gemilang kedepannya.

“Kami selalu berusahan memenuhi target RPJMD. Jadi kami berusaha setiap tahun mencapai tahapan-tahapan RPJMD. Memang benar saat ini defisit sekitar Rp. 100 miliar, namun dari Rp. 833 miliyar sisa APBD akan diefiensikan sebaik-baiknya,” ucap Lis Darmansyah.

Sementara DPRD Kota Tanjungpinang yang diwakili Wakil Ketua I Ade Angga menegaskan, jika semua pihak membicarakan defisit, mestinya diketahui dulu apa yang defisit.

“Sekarang ini defisit terjadi dipenerimaan DBH, dan defisit memang membuat struktur berubah. Tapi tidak itu aja penyebabnya. Saya saja sampai saat ini belum pernah diberitahukan TPAPD, apa saja yang menyebabkan defisit,” kata Angga.

Oleh karena itu, Angga meminta kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang harus lebih kreatif dalam mencari masukan lain untuk meningkatkan PAD Kota Tanjungpinang, sehingga tidak terlalu mengharapkan DBH 7 item pajak dari Kepri.

“Pemerintah harus kreatif. Cari masukan lain untuk meningkatkan PAD. Jika SKPD penghasil tidak maksimal melaksanakan fungsinya, ganti dengan SDM yang lain,” ucap Ade Angga.

Mendengar hal tersebut, Lis pun mengatakan, bahwa dirinya memang pasti akan mengganti SKPD yang kurang maksimal. Namun semua itu, kata Lis, perlu dilakukan secara bertahap.

“Kami pasti akan rombuk setiap SKPD untuk menunjang pemerintah kedepan. Bagi saya, defisit tidak akan menghalangi pembangunan di Kota Tanjungpinang,” ucap Lis lagi. (yansah)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025