WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, hadiri dan membuka secara resmi kegiatan Internasional Tanjungpianang Karate Championship yang di adakan oleh Forki Tanjungpinang yang dilaksanakan di Tanjungpinang City Centre, pada Rabu (24/8/2016) lalu.
Kegiatan ini di ikuti oleh 326 peserta karate yang terbagi 20 Kontingen terdiri dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau, dan di ikuti juga dari provinsi tetangga seperti sumatera serta satu kontingen luar negeri yaitu dari India, dengan hadiah medali emas, perak dan perunggu.

Dalam arahanya Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH mengatakan pada hari ini ada dua agenda penting yang kita hadiri yang pertama pelantikan Beni selaku Ketua Forki Kota Tanjungpinang dan yang kedua itu adalah even kompetisi karate.
” Sebuah negara yang maju di bidang olahraga tidak lagi memiliki ketergantungan kepada pemerintah, karena di Indonesia dengan aturan-aturan yang begitu rumit sehingga pemerintah memiliki keterbatasan dalam pembinaan dalam bidang olah raga ini,” pungaks Lis.
” Ada dua relevansi yang dibangun pertama di olahraga umum yang di koordinasi oleh KONI dan olah raga rakyat itu di koordinasi oleh pemerintah daerah, ini dua relevansi yang terkait satu sama lain tetapi memiliki dua jenis yang berbeda,”jelas Lis.
Oleh karena itu, sambung Lis, setiap kepengurusan cabang olah raga harus memiliki jiwa enterprener, jika tidak memiliki jiwa enterprener maka olah raga ini tidak akan maju.
Dan juga Lis menjelaskan jika terus bergantung pada pemerintah olah raga tidak pernah maju, oleh karena itu kita harus memiliki jiwa enterprener itu dan koordinasi dengan pemerintah membuang egosektoral dalam mengembangkan olah raga.
Lis juga mengharapkan kepengurusan ini ke depan harus menunjukkan langkah-langkah maju kedepannya, disamping pemerintah melakukan pembinaan melalui Dispora, tetapi pencab-pencap ini harus juga memikirkan bagaimana untuk mencari bapak-bapak angkat di dalam mengembangkan olah raga dari karate itu sendiri.
Terakhir Juga Lis mengatakan bahwasanya ini adalah pekerjaan bersama, karna kondisi saat ini seluruh pemerintah daerah tidak hanya Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri saja bahkan seluruh Indonesia, permasalah dari pembinaan olah raga adalah sebuah permaslahaan yang harus kita cari solusinya secara bersama-sama.(r/dedy)


























