WARTAKEPRI.co.id, BATAM- Penyesuaian tarif listrik oleh Perusahan Listrik Negara (PLN) Batam, belum mendapatkan titik terang.
Pasalnya, PLN Batam masih menunggu hasil keputusan dari DPRD Provinsi atas usulan kenaikan tarif tersebut.
” Kondisi PLN Batam butuh penyesuaian. Kita butuh dana untuk infrastruktur. Sampai saat ini, usulan penyesuaian tarif masih dikaji oleh DPRD Provinsi. Kita tunggu keputusannya seperti apa, “kata Humas PLN Batam Beny saat dikonfirmasi, Selasa (15/11/2016).
Beny mengatakan, kondisi PLN Batam saat ini, sangat membutuhkan penyesuaian tarif listrik. Mengingat kebutuhan listrik di Kota Batam semakin bertambah dan membutuhkan biaya.
Lanjutnya, penyesuaian tarif listrik tersebut dilakukan bertujuan untuk investasi pembangunan infrastruktur ketenaga listrikan dan pembiayaan energi primer. Sehingga disesuaikan sesuai tarif listrik nasional.
“Tarif listrik nasional sebesar RP 1.452 sementara PLN Batam masih RP 950. Kita minta tarif yang adil secara nasional. Samakan minimal Rp1300 an,”kata Beny.
Beny mengatakan, PLN Batam tidak bisa berbuat banyak apabilah usulan penyesuaian tarif tidak disetujui DPRD Provinsi.
” Hasil auditor semester I Januari-Juli, kita sudah rugi 26 Miliar. Kalau tetap tidak disetujui, kita tidak punya bahan bakar, tidak berinvestasi dan beli energi primer. Daya kita kurang 400 mega dan kalau kita butuh 40 mega untuk imbangi kebutuhan listrik maka kita butuh dana,”ungkap Beny.
Kata Beny, PLN Batam berharap agar penyesuaian tarif listrik tersebut disetujui DPRD Provinsi.
“Kalau bisa penyesuaian tarif disetujui. Kami komitmen akan terus tingkatkan pelayanan untuk masyarakat Batam,” kata Beny.(alvin lamaberaf)
