WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Rentetan masalah yang diduga dilakukan oleh RE Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota Batam seperti dugaan kasus pungli kepala sekolah, pembelian baju seragam hingga tertangkap basah oleh BNNP Kepri bersama 3 orang wanita muda ditempat hiburan malam, menuai banyak kritikan dan mencoreng dunia pendidikan.
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Ricky Indrakari mengatakan bahwa apa yang telah dilakukan RE tersebut sangatlah memalukan wajah pendidikan Kota Batam yang telah dicanangkan menjadi Bandar Dunia yang Madani.
“Kami sangat menyesalkan itu, dan sungguh sangat memalukan. Semoga Walikota segera memberikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan. Jika perlu, dicopot dari jabatannya sekarang,” ujarnya via seluler kepada wartakepri.co.id, Jumat (18/11/2016).
Menurutnya, sebagai mantan guru yang sekarang menjabat sebagai Ketua PGRI Kota Batam dan Kabid Pendidikan Dasar Disdik Kota Batam, kelakuan memalukan itu tidak seharusnya dilakukan RE. Maka, sudah cukup alasan bagi Walikota Batam untuk mencopot RE dari jabatannya yang sekarang.
“Saya rasa Walikota sudah punya jalan keluar yang terbaik untuk kemajuan pendidikan dan pembangunan SDM Batam yang unggul dan berakhlak mulia,” tuturnya.
Ricky menyebutkan, banyaknya permasalahan yang menimpa ASN Pemko Batam, mulai dari kasus lurah yang sakau sampai meninggal, dan seterusnya, hanyalah puncak gunung es semata. Perlu disikapi secara serius, sehingga kedepan bisa terminimalisirkan.
“Kami menghimbau BNNP dan Walikota harus proaktif untuk melaksanakan test urine secara random dan berkala kepada seluruh pegawainya, baik ASN maupun tenaga honor (P3K),” pintanya. (M. Ichsan)


























