WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Kadin Batam kembali mengadakan pertemuan dalam hal pembahasan, menata pembangunan ekonomi kawasan PBPB Batam era otonomi daerah dan kepastian hukum dalam berinvestasi.
Acara tersebut diadakan juga dialog interaktif, acara ini dibuka oleh ketua Kadin Batam dan ketua Dewan Pakar Batam serta dihadiri oleh perangkat pemerintahan, Akademis, Ormas dan Pengusaha kota Batam di Ballroom Harris Hotel – Batam Centre.
Di acara tersebut, Jadi Rajagukguk menyampaikan bahwa Kadin Batam adalah mitra strategis pemerintah di mana tujuan dan fungsi Kadin sebagai wadah dan wahana komunikasi informasi representasi konsultasi fasilitas dan advokasi antar pengusaha Indonesia dan Pengusaha asing.
Di acara tersebut, Jadi Rajagukguk menyampaikan bahwa Kadin Batam adalah mitra strategis pemerintah di mana tujuan dan fungsi Kadin sebagai wadah dan wahana komunikasi informasi representasi konsultasi fasilitas dan advokasi antar pengusaha Indonesia dan Pengusaha asing.
Mitra antar pengusaha dengan pemerintah bahkan antar negara, dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi dan membentuk iklim usaha yang kondusif, bersih transparan dan profesional.
Dan Ketua Kadin Batam menegaskan bahwa “Kadin tidak melawan pemerintah”, imbuhnya, Senin (28/11/2016).
Diwaktu yang sama, Dr. Ampuan Situmeang memaparkan tentang peraturan perundang-undangan yang mana menjadi kontra dengan apa terjadi di lapangan.
Diwaktu yang sama, Dr. Ampuan Situmeang memaparkan tentang peraturan perundang-undangan yang mana menjadi kontra dengan apa terjadi di lapangan.
Dimana Aspek perizinan prosesnya panjang, waktu lama, biaya besar dan ketidakpastian hubungan kerja sama BP Batam dengan Pemko belum maksimal.
Untuk itu Kadin mengajukan saran dan rekomendasi diantaranya, Koordinasi antar kementrian lembaga secara komprensif, Pencabutan FTZ Batam, Optimalisasi pengelolaan lahan, Optimalisasi pelayanan perizinan serta Pembentukan dan Penetapan KEK Batam ( non enklave ), ungkap Ampuang, Ketua Dewan Pakar Kadin Batam.
Di kesempatan itu beberapa orang menyampaikan usulan, kritik dan saran untuk dapat diteruskan kepada pemerintahan pusat yang disampaikan.
Di kesempatan itu beberapa orang menyampaikan usulan, kritik dan saran untuk dapat diteruskan kepada pemerintahan pusat yang disampaikan.
Aliansi Masyarakat Transparansi Kota Batam, meminta untuk wilayah kawasan Kavling Siap Bangun agar dapat dibebaskan (KSB) dari pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB), pinta Babe.
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, meminta untuk kepastian dan keadilan hukum, karena banyak kelemahan-kelemahan dalam hukum tersebut. imbuh Agusti.
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, meminta untuk kepastian dan keadilan hukum, karena banyak kelemahan-kelemahan dalam hukum tersebut. imbuh Agusti.
Ketua KNPI Batam mengatakan, agar Pemda berkuasa, BP mengabdi dan Masyarakat berjasa. Meminta ketiga pilar ini untuk ditegakkan dengan kepastian hukum, keterbukaan informasi dan kemudahan akses, ujar Kadarisman.
Ketua KNPI Batam mengatakan, agar Pemda berkuasa, BP mengabdi dan Masyarakat berjasa. Meminta ketiga pilar ini untuk ditegakkan dengan kepastian hukum, keterbukaan informasi dan kemudahan akses, ujar Kadarisman.
Ketua INSA Batam mengatakan, Batam yang merupakan poros maritim dunia untuk itu meminta kepada pemerintahan bisa bersinergi dengan pengusaha diantaranya dalam hal pembayaran dan administrasi yang mana begitu tinggi dan prosesnya begitu lama.
Ketua INSA Batam mengatakan, Batam yang merupakan poros maritim dunia untuk itu meminta kepada pemerintahan bisa bersinergi dengan pengusaha diantaranya dalam hal pembayaran dan administrasi yang mana begitu tinggi dan prosesnya begitu lama.
Dampaknya sekarang di lapangan, banyak kapal yang seharusnya menjadi pendapatan untuk pemerintahan kota Batam malah menjadi milik Tanjung Balai Karimun.
Dampaknya sekarang di lapangan, banyak kapal yang seharusnya menjadi pendapatan untuk pemerintahan kota Batam malah menjadi milik Tanjung Balai Karimun.
Dan perwakilan dari Bank Indonesia menuturkan saat ini perekonomian Batam menurun dari beberapa bulan dan tahun yang lalu akibat dari permasalahan ini. (Andi Pratama).
Dan perwakilan dari Bank Indonesia menuturkan saat ini perekonomian Batam menurun dari beberapa bulan dan tahun yang lalu akibat dari permasalahan ini. (Andi Pratama).

























