Pedagang di Tanjungpinang Rugi Rp 7 Juta Akibat PLN Matikan Listrik

Pasar Tanjungpinang

WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Pemilik kios di pasar Tanjungpinang kecewa atas pelayanan PLN karena seringnya listrik hidup dan mati telah merusak mesin pendingin daging yang mereka miliki. Kalaulah ada pemberitahuan akan ada pamadaman listrik, mungkin pelanggan dapat mengantisipasinya

Ade, seorang Pedangan di Pasar Baru Tanjungpinang menturkan, kondisi listrik hidup dan mati ini telah diantisipasi untuk menghidupkan pendingin atau tidak. Karena tidak ada informasi pemadaman. Dan, mengetahui tidak ada info pemadaman, maka dihidupkan pendingin.

” Karena sehari sebelumnya memang terjadi mati lampu, jadi dari pagi hingga siang hari mesin pendingin dihidupkan,” ujarnya.

Harris Nagoya

Dan, musibah terjadi. Saat Ade sudah pulang dari berjualan di pasar baru terjadi pemadaman listrik.

Diungkapkannya, dirinya dapat informasi terjainya mati-hidup listrik yang terjadi di pasar baru dari kawannya yang tinggal di sekitar pasar, besoknya saat ia hendak berjualan di pasar dilihatnya mesin pendingin yang dimilikinya mati.

Padahal listrik sedang hidup, saat dilihat tukang servis mesin pendingi di kataannya mesin pendingin telah rusak.

” Untuk mengganti mesin pendingin ini saja sampai Rp 7 jutaan, mau kita klaim ke PLN pun percuma tidak ada tanggapannya,” sebutnya.

Dituturkannya, coba saja ada pemberitahuan jadi warga pasar baru dapat mengantisipasi dengan mematikan terlebih dahulu peralatan listriknya, kalau mati mendadak itu yang membuat perlatan listrik yang ada cepat rusak.

” Pihak PLN seharusnya lebih tahu hal tersebut, dengan memberikan informasi kepada warganya,” ucapnya.(makmur)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025