WARTAKEPRI.co.id, TEKNO – Riset terbaru dari University of Southern California dan Indiana University mengungkap 48 juta akun Twitter bukan manusia melaikan robot atau bot.
Jumlah akun “abal-abal” ini 2 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2014 lalu 5-8%, meningkat menjadi 15% di tahun 2017 ini.
Riset yang dilakukan kedua Universitas di Amerika tersebut menggunakan lebih dari 1000 parameter untuk mengenali akun bot di Twitter. Seperti teman, isi tweet, dan rentang waktu antara tweet.
“Kami memperkirakan ada sekitar 9% sampai 15% dari pengguna Twitter aktif adalah bots,” ungkap para peneliti dari USC.
Semenjak Twitter mengklaim memiliki 319 juta pengguna aktif per bulannya, ini artinya hampir 48 juta akun adalah bots.
Namun perlu diketahui, angka 15% merupakan estimasi saja. Hal ini karena akun Twitter bots saat ini semakin canggih dan kompleks.
Menanggapi isu ini, juru bicara Twitter mengatakan tidak selamanya akun bots memberi efek negatif.
“Banyak akun bots yang sangat bermanfaat, notifikasi otomatis waspada bencana alam contohnya. Atau layanan otomatis dari customer service,” terang juru bicara Twitter tersebut.(jatimtech)


























