WARTAKEPRI.co.id, NATUNA – Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Ranai Kolonel Laut (P) Toni Herdijanto, S.E., M.Sc membenarkan Peristiwa tengelamnya Kapal Tongkang di perairan Natuna.
” Benar nama Kapal nya Tongkang YTC 35,” ungkap Danlanal dari pesan Singkat Menjawab wartakepri.co.id, Minggu (16/7/2017).
Sebelumnya, WartaKepri telah mempublikasi informasi ini dengan judul : Beredar Info Kapal Tugboat Angkut Bahan Baku Bernilai Miliaran Tenggelam di Natuna
Dalam informasi yagn dihimpun dari sejumlah berita dan informasi dari Warga Natuna, kapal ini telah hilang sejak Jumat (14/7/2017). Diinformasikan warga Serasan Natuna menggelar doa agar ABK kapal selamat.
Dijelaskan Kapal tongkang bermuatan material konstruksi diduga tenggelam setelah dihantam ombak keras saat ditarik kapal tog boat yang berlayar dari Tanjungpinang menuju Natuna.
Berdasarkan informasi terima wartakepri.co.id, dugaan peristiwa nahas itu terjadi saat kapal tiba-tiba mengalami oleng alias tidak stabil.
Kapal terbalik akibat dihantam ombak besar serta angin kencang cuaca ekstrim di perairan Natuna, Provinsi Kepri pada Jumat (12/7/ 2017).
Kapal Tongkang itu mengangkut bahan material berupa besi pailing, semen dan batu koral dan dua unit alat berat Loder dan eskavator yang tarik mengunakan Kapal Tugboat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartakepri.co.id, kapal berlum diketahui siapa pemilik jika tiba di Natuna. Diinfokan juga, keberadaan kapal yang menarik Tongkang tidak diketahui keberadaanya.
Kabarnya Kapal tongkang membawa sejumlah material itu untuk melaksanakan sejumlah Proyek oleh Dinas PU Kepri
Informasi berkembang merupakan perusahan pemenag tender dari PT. BA.
Bahan material diangkut oleh tongkang itu untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi penggantian jembatan sungai tengah1, sungai tengah 2 dan sungai curing jembatan menunju Kecamatan Bunguran Batubi kab Natuna.(*)
Tulisan : Rickyrinovsky
Link Berita Sebelumnya : Beredar Info Kapal Tugboat Angkut Bahan Baku Bernilai Miliaran Tenggelam di Natuna
Beredar Info Kapal Tugboat Angkut Bahan Baku Bernilai Miliaran Tenggelam di Natuna
