WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyun Sutisna, dengan menempatkan pesawat di pangkalan depan yang strategis, guna menjaga keamanan di wilayah utara Indonesia. Selasa, (26/09/2018)
Dalam rangka silaturahmi dan menjalin kerjasama yang baik, terkait dengan penetapan kawasan ekonomi di Kota Batam khususnya. Untuk itu perlu adanya peningkatan dari segi keamanan (security).
“Pada pertemuan ini, dimana kita akan membuat sistem security untuk mejaga wilayah yang dikontrol oleh kita, tapi dengan menjamin keamanannya,” ungkapnya.
Seusai melakakukan pertemuan tertutup, bersama Ketua BP Batam beserta Deputi dan Staff, di Ruang Marketing Centre BP Batam, Batam Centre – Batam.
Lanjut, KASAU mengatakan, penempatan pesawat disini sebagai penangkal bukan suatu squadron. dan itu tidak secara permanen dan hanya temporari.
“Kita akan menempatkan empat (4) unit pesawat, dalam satu (1) flight. Bisa terdiri dari dari jenis, Sukhoi, F16, Hawk, Hercules dan lainnya, dan pasukan pendukung kurang lebih 50-60 prajurit (teknis,dll),” terangnya.
Menurutnya, penempatan pesawat ini sudah lama berjalan. Namun dengan adanya keterbatasan dan dapat mengganggu penerbangan komersial, untuk itu diperlukan kerjasama ini.
“Dari diskusi tadi, dengan dapat memberikannya tempat supaya lebih private, tidak menggangu yang lain. kita akan membangun shelter, apron, dll, di bandara Internasional Hang Nadim Batam,” pungkas Marsekal TNI Yuyun Sutisna.
Namun, untuk melaksanakan rencana tersebut, masih menunggu persetujuan ijin dari atas. Sementara kesepakatan dilapangan telah lama ada kesepakatan. Harapannya dalam waktu dekat dapat terlaksana.
Ditempat yang sama, Kepala BP Batam, Lukita D Tuwo menabahkan, pada pertemuan tadi. kami disini mendukung apa yang telah beliau (Kasau.red) sampaikan, menjaga wilayah Kepulauan Riau, Khususnya Kota Batam yang sangat strategis.
“Dan harapan kami, kita bisa segera melaksanakan kegiatan ini dan mendapat keputusan dari dewan kawasan secepatnya untuk kami peroleh. Karena dalam membangun ekonomi harus ada dukungan dari security. Bentuknya seperti apa inilah saya kira,” pungkasnya.
Tulisan : Andi Pratama