LPG Mengalami Kelangkaan, Inilah Jawaban Pertamina Terkait Gas 3 kg

Gas 3 Kg
Gas 3 Kg. Foto Dokumentasi
HARRIS BARELANG

WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Kelangkaan gas LPG 3 kg dirasakan beberapa warga di Batam, hal ini membuat warga sulit mendapatkan gas di beberapa pangkalan gas yang ternyata sudah pada habis.

Warga, Taufik mengatakan, dirinya mencari gas dibeberapa di pangkalan gas daerah bengkong, tapi sudah pada habis.

“Jadi terpaksa istri memasak pakai mejicom,” terangnya, Selasa(6/11/2018).

Dibeberkannya, istrinya pun menggoreng melalui mejicom, demi untuk masakan saya makanan.

“Hal ini harus cepat ditindak Pertamina apa penyebab kelangkaan gas yang terjadi,” sebutnya.

Salah satu pihak pangkalan gas Cendana, Desi menjelaskan, untuk kedatangan gas ke pangkalan teratur, setiap hari Selasa dan Jum’at.

“Tapi memang untuk gas misalnya datang hari Selasa hari Rabu sudah habis, jadi mengalami kekosongan satu hari,” sebutnya.

Dituturkannya, memang beberapa minggu ini pembelian gas bisa jauh, ada dari Punggur.

“Biasanya ngak ada yang dari sejauh itu tetapi beberapa hari ini ada,”ungkapnya.

Dilain pihak PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I pastikan bahwa pasokan LPG 3 Kg di Batam tetap aman.

Rata-rata penyaluran LPG 3 Kg untuk Batam adalah sebesar 35.850 tabung atau 107.550 MT perhari. Pada hari Jumat (2/11) terdapat penambahan pasokan sebanyak 13.440 tabung serta pada hari Sabtu (3/11) terdapat penambahan tabung sebanyak 6.720 unit. Pada hari Senin (5/11) akan terdapat penambahan fakultatif sebanyak 18.200 tabung.

Terdapat 11 agen yang menyalurkan LPG 3 Kg di wilayah Batam, tiga SPBE, serta 1.804 pangkalan resmi yang tersebar di 13 Kecamatan wilayah Batam. Harga Eceran Tertinggi wilayah Batam sebesar Rp18.000 per tabung.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Rudi Ariffianto mengatakan bahwa Pertamina memastikan ketersediaan LPG 3kg tetap mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya masyarakat yang tidak mampu di Batam. Masyarakat mampu dan restoran serta usaha komersial lainnya dihimbau untuk menggunakan LPG non subsidi sehingga LPG 3kg bisa lebih tepat sasaran.

“Pertamina memastikan bahwa kebutuhan LPG 3 kg terbutuhi oleh masyarakat, termasuk di wilayah Batam apabila LPG 3kg digunakan sesuai peruntukan, yaitu masyarakat miskin dan usaha mikro. Kami menghimbau agar masyarakat mampu dan usaha komersial, termasuk rumah makan agar tidak menggunakan LPG 3kg dan beralih ke LPG non subsidi sehingga LPG bersubsidi bisa tepat sasaran,” ujar Rudi.

Pertamina menyalurkan LPG 3kg sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah. Peruntukan LPG 3kg hanya bagi rakyat miskin dengan penghasilan kurang dari Rp 1,5 jt per bulan atau Usaha Mikro. Bagi warga mampu, Pertamina menyediakan LPG non subsidi seperti Bright Gas 5,5kg, Bright Gas 12kg dan Elpiji tabung biru 12 kg serta 50 kg untuk usaha komersial.

Pertamina menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut mengawal penyaluran distribusi LPG 3kg, dengan memberikan laporan apabila ditemukan tindak penyalahgunaan di lapangan disertai dengan bukti ke kontak Pertamina di 1 500 000.(Adit)

Foto : Istimewa/ner

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

GALERI 24 PKP PROMO ENTENG