WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Ratusan para buruh kembali turun ke jalan untuk meminta Gubernur Kepri menepati janjinya, yaitu menandatangani Surat Keputusan (SK) Upah Minimum Sektoral Kota (UMSK) Kota Batam Tahun 2019. Ratusan buruh ini tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam
Ketua FSPMI Kota Batam, Alfitoni mengatakan bahwa aksi tentang UMSK itu sudah yang ke 9 kalinya dilakukan, namun sampai hari ini belum juga membuahkan hasil sesuai yang diharapkan.
“Aksi terkait UMSK ini sudah yang ke sembilan kalinya, namun SK tersebut belum juga di tanda tangani oleh Gubernur,” kata Alfitoni, di jalan Raja Isa depan Gedung Graha Kepri Batam Centre, Senin (18/3/2019).
Dijelaskan Alfitoni bahwa pihaknya akan terus melakukan aksi hingga SK itu ditanda tangani oleh Gubernur dan jika hari ini juga belum ada keputusan maka kedepannya pihaknya akan mengutus perwakilan dari FSPMI untuk melakukan aksi setiap harinya di kantor Gubernur Kepri Dompak Tanjungpinang, dengan cara memegang spanduk yang bertuliskan agar segera SK UMSK 2019 di tanda tangani.
Seterusnya kata dia, untuk di Gedung Graha Kepri Batam Centre pihaknya juga akan mengutus perwakilan dari FSPMI untuk melakukan aksi memegang spanduk pada setiap hari senin dan kamis.
“Hal ini akan kita lakukan terus sampai SK itu ditanda tangani oleh Gubernur,” ucapnya.
Salah seorang orator dari atas mobil komando dalam aksi itu mengatakan sepertinya Gubenur Kepri tidak paham dengan UMKS itu, karena Gubernur sudah 4 kali mengadakan pertemuan meminta sepakat kepada seluruh SKPD Kepri dan badan pengupahan namun sampai hari ini SK itu belum juga di tanda tangani.
” Sepertinya gubernur ini tidak paham dengan UMSK. Gimana Gubernur ini kita ini, masak tak tahu dan harus minta pendapat dulu kepada SKPD,” ucap pria berambut panjang itu.
Lanjutnya kata dia, Kalau seorang Gubernur tidak mau mengambil keputusan dan tidak berani menanda tangani SK itu maka turun sajalah dari jabatan.
“Buat apa jadi pimpinan kalau tidak bisa mengayomi masyarakat, bapak gubernur turun saja, biar posisi digantikan oleh wakilnya,” ujarnya.
Pantauan pewarta dilapangan hingga berita ini dinaikkan demo tersebut masih berlangsung dan dikabarkan akan berjalan hingga sore ini. (Joni P)



























