WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Seribu masyarakat yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) kota Batam melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang berkantor di kompleks Ruko Trinusa Jaya, Batam Centre, Jumat (03/04/2019).
Kedatangan mereka mendesak Bawaslu Kota Batam untuk mengusut tuntas pelaku dugaan money politics yang melibatkan nama Caleg dari Partai Gerindra untuk Provinsi Kepulauan Riau.
Sekretaris Jenderal Perpat Provinsi Kepulauan Riau, Anjas Setiawan mengatakan kedatangan mereka hanya untuk mendesak Bawaslu Kota Batam untuk mengusut tuntas dugaan money politics yang melibatkan nama Caleg dari Partai Gerindra untuk Provinsi Kepulauan Riau.
“Bawaslu Kota Batam harus serius mengusut tuntas dugaan pelanggaran-pelanggaran yang telah terjadi utamanya money politics,” ucap Anjas.
Anjas mengancam jika Bawaslu tidak serius dalam menangani hal tersebut maka masyarakat akan didatangkan untuk melakukan aksi yang lebih besar lagi daripada aksi hari ini.
“Perpat akan selalu mengawasi dan mengawal kasus-kasus pelanggaran Pemilu yang sampai sekarang sudah masuk laporannya di Bawaslu,” papar Anjas.
Anjas mengharapkan jangan sekali-kali Bawaslu mencoba-coba melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum.
“Sangat diharapkan Bawaslu ikut menjaga Demokrasi berjalan dengan baik dan benar tanpa ada kecurangan dalam proses berpolitik pada Pemilu 2019 yang lalu,”tutup Anjas. (Joni Pandiangan)




























