Cat Lovers, Iniloh Masalah Kesehatan yang Kerap Dialami Kucing

WARTAKEPRI.CO.ID, Kucing merupakan salah satu dari sekian banyak makhluk menggemaskan didunia ini. Memelihara kucing memang terlihat mudah. Namun, ada beberapa kesulitan yang dialami si pemelihara. Terlebih ketika kucing tersebut sakit. Kucing yang awalnya terlihat ceria dan lincah tiba-tiba saja menjadi murung dan tidak bernapsu makan. Untuk itu, ayo kenali beberapa masalah kesehatan yang terjadi pada kucing!

1. Sakit Mata
Kitten atau anak kucing yang baru saja lahir kerap kali mengalami sakit mata atau belekan. Selain itu, ada beberapa masalah mata yang muncul pada kucing. Masalah tersebut diantaranya ialah konjugtivitis, ulkus kornea, katarak, glaucoma, trauma, virus peradangan dan penyakit retina. Beberapa gejala kucing Anda mengalami penyakit pada matanya adalah mata berair, bulu mata tampak berair, mata keruh, lapisan kelopak mata merah atau putih, bercak di sudut-sudut mata, menyipitkan mata, terus-terusan mengucek mata maupun munculnya kelopak mata ketiga.

2. Muntah
Muntah merupakan masalah kesehatan yang paling sering terjadi pada kucing. Salah satunya yang paling sering ialah muntah bulu atau istilahnya hairball. Biasanya hal ini terjadi ketika kucing terlalu sering menjilati ataupun membersihkan bulunya. Selain itu, ada beberapa penyebab muntah yang lainnya seperti  makan makanan yang beracun, benda yang seharusnya tak dimakan, gangguan saluran kemih, maupun diabetes. Kucing yang terus-terusan muntah bisa mengalami dehidrasi. Jika ia terus muntah serta menunjukkan perilaku tampak gelisah , sebaiknya segera hubungi dokter hewan Anda.

WhasApp

3. Penyakit saluran kemih
Sebanyak 3 persen kucing yang ditemui dokter mengalami penyakit saluran kemih bagian bawah atau kerap disebut dengan Feline Lower Urinary Tract Disease (FLUTD). Baik kucing jantan maupun kucing betina bisa mengalami penyakit ini. Selain itu, kerap terjadi pada kucing dengan berat badan yang berlebih. Selain itu kondisi kucing yang stressjuga bisa mengalami ini. Beberapa gejala FLUTD pada kucing meliputi urin berdarah, buang air kecil di tempat yang tidak biasa, kurang nafsu makan, muntah, sering menjilati area untuk berkemih,susah mengeluarkan urin , dan terlihat depresi. Jika itu terjadi, ini bisa menjadi kondisi darurat. Segera konsultasikan dengan dokter hewan jika Anda curiga dengan kondisi kucing Anda mengalami FLUTD Baca juga: Kucing Pahlawan Ini Selamatkan Bayi 1 Tahun Sebelum Jatuh dari Tangga

4. Berkutu
Kutu merupakan salah satu masalah kesehatan kucing yang paling sering terjadi. Tanda-tanda kucing berkutu diantaranya adalah adanya kotoran kutu di kulit yang terlihat seperti titik-titik hitam kecil. Selain itu, ia berkali-kali menggaruk tubuhnya secara terus menerus. Sering menjilat, kulit merah atau teriritasi, rambut rontok dan timbulnya infeksi kulit. Kucing yang mengalami kutuan berisiko anemia jika masalahnya tidak ditangani dengan serius. Bicarakan dengan dokter hewan untuk pemilihan obat yang tepat dalam upaya penghilangan kutu. Umumnya perawatan untuk penghilangan kutu ini adalah dengan obat oral, pengunaan bubuk, maupun obat luar.

5. Cacing pita
Salah satu masalah kesehatan yang paling sering terjadi pada kucing ialah cacingan. Cacing pita bisa hidup di usus kecil kucing dan kadang tumbuh hingga 2 kaki. Gejala yang bisa dilihat pada kucing yang menderita cacingan adalah muntah dan terjadinya penurunan berat badan. Anda juga bisa melihat pada anus maupun kotorannya. Biasanya cacing pita keluar dari anus saat kucing sedang tidur atau bersantai. Jika Anda melihat cacing putih kecil seperti parutan kelapa maka kemungkinan besar kucing Anda menderita cacingan. Pilihan pengobatan umumnya berupa injeksi, oral maupun topikal (obat luar). Tapi karena cacingan yang diderita kucing akibat menelan kutu, maka sebaiknya selesaikan dulu masalah kutu pada kucing Anda. Baca juga: Hasil Otopsi Kucing Viral Positif Dicekoki Ciu, Ini Bahaya Alkohol pada Hewan

6. Diare
Kucing dapat mengalami diare layaknya manusia. Beberapa penyebab diare pada kucing diantaranya adalah akibat parasite usus, makanan busuk, alergi, infeksi, penyakit hati, kanker, dan masih banyak lagi. Kondisi diare pada kucing bisa berlangsung selama sehari, seminggu hingga berbulan-bulan. Apabila kucing mengalami diare maka berikan ia air tawar segar dan bersih untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Serta ganti makanan kucing jangan lebih dari 12 hingga 24 jam. Bawalah kucing ke dokter ketika kucing mengalami diare disertai muntah, tinja berdarah atau berwana gelap, demam, lesu, kehilangan nafsu makan maupun diare berkepanjangan. (kompas.com)

 

 

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025