Sulitnya Memantau TKI Pulang dari Malaysia yang Langsung ke Daerah Asalnya Terletak di Pulau-pulau di Karimun

WartaKepri - Bupati Karimun Berserta Jajaran Pejabat Intansi Karimun
WartaKepri - Bupati Karimun Berserta Jajaran Pejabat Intansi Karimun

WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Pejabat nomor wahid dijajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun, H. Aunur Rafiq, menggelar konferensi vidoe dengan para Camat Se Kabupaten Karimun di Gedung Nasional, Sabtu (11/4/2020).

Pada konferensi video yang turut serta didampingi oleh Sekda Kabupaten Karimun HM. Firmansyah, Kadis Kesehatan Rachmadi, Kadis Perhubungan, Kaban Kesbangpol, Kadis Perindagkop dan UKM, dan Kadis Sosial serta Kasat Pol PP ini, Bupati Karimun telah menyampaikan data-data yang terdapat pada dinas kesehatan atau dari Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19, guna meninjau kembali, apakah datanya yang dimiliki oleh para Camat ini sudah sesuai validasi atau belum.

Harris Nagoya

“Diantaranya jumlah kedatangan para TKI asal Malaysia yang berada di daerahnya masing-masing, Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), serta Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” terang Bupati Karimun H. Aunur Rafiq.

Selain dari pada itu, Bupati Karimun beserta Sekretaris Daerah juga memberikan arahan-arahan kepada para Camat, untuk berpedoman dalam melaksanakan aktivitas maupun kegiatan Camat di wilayah kerjanya masing-masing.

“Kepala daerah mempersilahkan kepada para Camat untuk menyampaikan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan selama mewabahnya Coronavirus Disease ini, begitu juga menyampaikan, kalau seandainya terdapat permasalahan-permasalahan atau kendala-kendala yang dihadapi sewaktu menjalankan tugas pelaksanaan kegiatan pencegahan Covid-19 di wilayahnya masing-masing,” pungkasnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Camat Moro Khaidir meminta agar pihak Pemerintah Kabupaten Karimun dapat mengeluarkan aturan hukum, untuk menguatkan para Camat dalam menutup pelabuhan-pelabuhan tikus untuk sementara waktu.

“Disebabkan karena banyaknya pelabuhan-pelabuhan tikus yang masih beroperasi, sehingga sangat sulit untuk dilakukannya pemantauan, seandainya para TKI yang pulang melalui pelabuhan tikus tersebut,” kata Khaidir.

Selain itu Khaidir menyebut, pihaknya juga memiliki beberapa kendala lainnya terkait kepulangan warga Moro, diantaranya seperti sulitnya memantau TKI yang pulang dari Malaysia yang langsung menuju ke daerah asalnya yang terletak di pulau-pulau.

“Permasalahannya terjadi dikarenakan kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana penunjang lainnya, seperti jaringan telekomunikasi yang terletak di pulau-pulau wilayah sekitar Kecamatan Moro,” ujarnya.

Setelah kegiatan acara konferensi vidoe selesai, dilanjutkan dengan pembagian masker yang berasal dari bantuan aparatur sipil negara (ASN) Sekretariat Daerah kantor Bupati Karimun.

Reporter : Aziz Maulana

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025