WartaKepri.co.id, Batam – Tumpahan minyak yang terjadi dibelakang padang membuat warga resah Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kepri angkat suara, Komisi III DPRD Batam, Dinas Kelautan dan Intansi Terkait hal tersebut harus bertindak cepat mengatasi masalah ini.
Ketua HNSI Kepri, Awang Herman mengatakan, tumpahan minyak yang terjadi di Belakang Padang tentunya dapat merugikan warga disekitar laut, terutama para nelayan Belakang Padang.
“Para pelaku yang sengaja atau oknum-oknum kapal sengaja mencari kesempatan membuang minyak pada saat kondisi semua itansi dan masyarakat memerangi corona harus ditindak tegas,” tegasnya, Jum’at(17/4/2020).
Diungkapkannya, memang sekarang ini pemerintah dan segala itansi terkait sibuk mengurusi Covid-19 ini, dirinya juga mengetahui warga untuk sementara ini berdiam diri dulu dirumah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Tetapi kan nelayan juga membutuhkan pendapatan sehari-hari untuk menghidupi keluarganya, Ia walaupun mereka dirumah dengan tidak melaut bila laut bersih perkembangan habitat ikan dilaut Belakang Padang akan bias lebih bagus lagi. Tetapi dengan adanya tumpahan minyak yang terjadi di Belakang Padang akan merugikan Nelayan untuk kedepannya,” tuturnya.
Disebutkannya lagi, dirinya tidak mengetahui berapa lama wabah corona ini terjadi, tetapi habis wabah ini tentunya tangkapan ikan lebih bagus lagi dari biasanya.
“Jadi saya harap Komisi III DPRD Batam, Dinas Kelautan dan Intansi Terkait hal tersebut dapat mencari siapa yang membuang minyak dilaut, sehingga dapat merugikan kita semua nantinya,” tutupnya. (adit)