Wartakepri.co.id, Anambas – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) PADUKA Anambas pertama kalinya akan dibangun langsung dinyatakan memenuhi persyaratan Administrasi oleh Diktis Kemenag RI, hal tersebut di sampaikan oleh Drs. H. Tengku Zulkifli Aka. M. Si. Ketua Umum Yayasan AlHikmah At Taqwa Kabupaten Kepulauan Anambas, Senin (20/4/2020).
Ketua Umum Yayasan AlHikmah At Taqwa Kabupaten Kepulauan Anambas, Drs. H. Tengku Zulkifli mengatakan, bahwa hanya tinggal Asesor saja yang akan segera turun ke Anambas untuk melakukan Visitasi Pendirian begitu wabah Covid 19 mereda.
“Tahap awal ini kita buka 2 Prodi, Prodi Ekonomi Syariah dan Prodi Pendidikan Agama Islam, ia juga berharap dengan doa kita semua, Kepulauan Anambas segera memiliki Perguruan Tinggi,” sebutnya.
Dibeberkannya, saat ini belum bisa turun karna wabah covid 19, Tim Asesornya belum bisa ditentukan kapan akan turun ke Anambas. Biasanya direktur Diktis dan Rektor UIN Riau yang akan turun.
“Untuk Kampus Sementara kita memakai sekolah SMKN 04 Arung Hijau, sudah ada mahasiswa yang mau mendaftar namun untuk sementara Mahasiswa nya belum boleh diterima sampai Tim Asesor turun untuk melakukan Visitasi pendirian dan nantinya kita akan turunkan semua Dosen Tetap kita sebanyak 12 orang per Prodi wajib 6 orang Dosen yang liner dengan jurusannya,” tuturnya.
Selain itu juga bapak Tamar Johan Masyarakat Arung Hijau yang memiliki semangat tinggi tentunya di dunia pendidikan, dan beliau sudah mempersiapkan Perpustakaan dengan 3000 judul buku, yang nantinya bisa di pergunakan bagi calon mahasiswa STAI PADUKA Anambas.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam M.Arskal Salim. GP dalam suratnya mengatakan bahwa proses penilaian desk evaluasi untuk pemenuhan Assessment Kecukupan (AK) telah dilakukan pada minggu ketiga pada bulan November 2019 yang lalu dan agenda visitasi lapangan untuk pemenuhan Assessment Lapangan (AL) di jadwalkan pada minggu ketiga bulan Desember 2019 yang lalu untuk mata Anggaran 2019.
“Letak geografis Pulau Anambas yang berada di kepulauan perbatasan dan terdepan dengan cuaca ekstrim sehingga tidak memungkinkan untuk di jangkau oleh transortasi Udara, dan Laut, ketika Visitasi sudah di tetapkan, maka dengan ini untuk Assessment Lapangan (AL) kita jadwalkan kembali,”tutupnya.(Rama)