WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Paska adanya warga yang diduga bunuh diri dengan cara melompat, yang terjadi beberapa waktu lalu sehingga mengakibatkan meninggal dunia di lokasi tepatnya Jembatan Barelang, Kota Batam.
Hal tersebut membuat tokoh tempatan Pulau Akar Barelang, yang juga ketua Perpat Batam, Ismail Syah Alam angkat bicara terkait insiden tersebut. Menurut dia, kejadian ini sudah yang kesekian kalinya terjadi di Jembatan Barelang, dengan kasus yang sama selalu tersirat kabar bunuh diri terjun di Jembatan 1 Barelang.
“Saya melihat selaku anak kampung yang tinggal di dekat Barelang, Pulau Akar, dengan 5 menit saja naik pancung sudah sampai ke Pulau tersebut. Nah sudah pernah menyampaikan ke pihak BP Batam agar jembatan itu diberi pembatas apakah berbentuk pagar,”ucap Ismail Syah Alam, Kamis (12/11/2020) ketika ditemui di Golden Prawn, Batam.
Ia menuturkan, apa yang menjadi persoalan bunuh diri, tentu tidak mungkin kita sampai sejauh itu, yang jelasnya, kejadian ini kalau bisa jangan sampai terulang lagi dengan cara bunuh diri di Jembatan Barelang.
“Tetapi sampai saat ini belum ada perkembangan apa-apa, yang ada hanya lah musibah berulang kali terjadi, apakah nanti menjadi momok bahwa jembatan Barelang itu sebagai tempat bunuh diri,”tuturnya.
Dikatakan Ismail, pihaknya ingin pemerintah kota Batam atau pun BP Batam kiranya memberikan solusi agar insiden kejadian bunuh diri tidak lagi terjadi, salah satunya antisipasinya itu dengan cara memasang pagar pada badan jembatan tersebut.
“Saya rasa kalau sudah ada pagar di pasang lebih tinggi, kemungkinan niat untuk melakukan bunuh diri warga akan urung dilakukannya, karena sudah ada pagar yang tinggi,”katanya.
Disebutkannya, jika pemerintah tidak ada memberikan solusi, maka saya akan membuat pergerakan dengan turunkan masa untuk melakukan aksi demo di kantor BP Batam dan Ditpam Batam, meminta agar adanya perhatian kepada Jembatan tersebut dibuat pagar supaya tidak ada lagi kejadian bunuh diri,”sebutnya.
“Ini kan sangat penting sekali, mengangkut keselamatan masyarakat Batam juga, jika ada pagar tinggi maka warga tentu akan berpikir untuk melakukannya,”sebutnya.
Untuk itu ia berharap apapun itu tidak ada niat lain selain untuk mencegah, kalau tidak ada juga respone, maka akan saya buat pergerakan agar membuka mata mereka,”pungkasnya.(*)
Sumber : Taufik Chaniago