Resmi Berpolitik, Ustaz Abdul Somad Jadi Jurkam Sejumlah Paslon di Pilkada Kabupaten di Riau

ustadz abdul somad di Pemko Batam

WARTAKEPRI.co.id, RIAU – Ustaz Abdul Somad (UAS) resmi masuk kancah politik. Ini dibuktikan dengan dirinya mendeklarasikan dirinya mendukung sejumlah pasangan calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Indragiri Hulu (INHU) 2020.

UAS menjadi juru kampanye paslon nomor urut lima yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Paslon itu yakni Rizal Zamzami-Yoghi Susilo (Ridho).

Untuk diketahui, selain di Inhu UAS melakukan kampanye politik dan mendukung beberapa paslon di sejumlah daerah. Ustaz Abdul Somad (UAS) masuk tim kampanye pasangan calon bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu, Hafit Syukri-Erizal di Pilkada Rokan Hulu 2020. Nama UAS tertera dalam surat keputusan (SK) tim kampanye pasangan Hafit-Erizal.

WhasApp

“Ya benar, tapi bukan ketua tim kampanye. Hanya tim, kita hanya menerima SK nya sebagai tim kampanye Hafit – Erizal. SK nya sudah berarti dia sudah berhak sebagai jurkam,” kata Ketua KPU Rohul Elfendri kepada merdeka.com.

Dalam SK yang beredar, UAS sudah berhak menjadi juru kampanye (jurkam). UAS tercatat pada SK Tim Kampanye Koalisi Rakyat Bersatu nomor: 01/SK/H-E/IX/2020.

UAS tercatat sebagai tim kampanye pusat. Ada tokoh lain yang terdaftar menjadi tim kampanye pusat di bawah nama UAS, antara lain A Muhamin Iskandar, Hasanudin Wahid, Ida Fauziyah, hingga Jon Erizal. “Kita ada terima SK-nya, (UAS) sudah berhak jadi jurkam,” kata Elfendri.

Selain Rokan Hulu, UAS juga dikabarkan menjadi jurkam paslon pilkada lain di Riau. Salah satunya dilihat dari video beredar, saat UAS memberi penjelasan alasan mendukung paslon pada Pilkada Pelalawan.

“Saya Abdul Somad, mendukung Adi Sukemi-Rais. Bapak Adi Sukemi dan Bang Rais, begitu sebetulnya bunyinya, nomor 4. Saya mendukung karena ada 2 hal,” kata UAS di video itu. Dia duduk berdampingan dengan kedua paslon, dan bersama Bupati Pelalawan HM Harris, ayah dari Adi Sukemi.

Menurut UAS, pertimbangan mendukung paslon tersebut, pertama, paslon mengusung konsep peningkatan SDM di Pelalawan. Selanjutnya konsep agamis yang dinilai tak bisa dipisahkan di Tanah Melayu. Tidak hanya sekedar SDM, tetapi agamis.

“Kita tahu Melayu tak bisa dipisahkan dari Islam. Kabupaten Pelalawan diambil dari nama kerajaan Melayu Islam. Saya memilih mereka karena saya punya hubungan dekat secara personal. Saya kenal pribadi mereka dengan baik. Mudah-mudahan apa yang saya lakukan ini untuk mencari kebaikan masyarakat Pelalawan dan keridoan Allah SWT,” jelas UAS. (*)

Dikutip dari Merdeka.com

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025