WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Karimun Tahun 2021, resmi di buka Oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad di gedung Nilam Sari, ditandai dengan pemukulan gong, Rabu (17/03/2021).
Turut didampingi oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq, dan Wakil Bupati Anwar Hasyim, jajaran Forkopimda Kabupaten Karimun, anggota DPRD Karimun, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kepri, FKPD Karimun, Sekda serta OPD Karimun.
Pada Musrenbang tahun 2021 ini diikuti oleh 135 orang peserta, terdiri dari anggota DPRD Karimun, pimpinan OPD Karimun, Instansi vertikal, BUMD Karimun, Mahasiswa, Perbankan dan Ormas Karimun, yang diselenggaran selama tiga hari sejak tanggal 17 hingga 19 Maret 2021.
“Mari kita ubah alur pikir kita, bagaimana dalam waktu singkat kegiatan ini mampu memberikan manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat,” ujar Anshar.
Karena menurutnya, sejauh mana rencana dapat direalisasikan dan bermanfaat, agar sekiranya dapat menampung aspirasi masyarakat.
“Kita kompromikan dengan Dewan, selanjutnya dianggarkan, dipikirkan bagaimana memberikan manfaat kepada masyarakat,” pungkasnya.
Ansar menambahkan, pembangunan daerah terutama di Kabupaten Karimun sendiri merupakan perwujudan dari pelaksanaan urusan pemerintah yang diserahkan kepada pemerintah daerah.
“Sebagai bagian integral dari perencanaan pembangunan nasional,” ucapnya.
BACA JUGA Caleg DPR RI Mayjen Purn Sturman Panjaitan Janji Bangun Jalan dan Pelabuhan di Moro dan Buru
Gubernur juga membeberkan, prioritas pembangunan pada tahun 2022 ini meliputi pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM dan penguatan ketahanan pangan, Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan kesehatan, pendidikan, dan ketenagakerjaan,
“Selain itu juag percepatan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan, serta perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik,” pungkasnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Bupati Karimun Aunur Rafiq menjelaskan bahwa, pelaksanaan Musrenbang merupakan amanat dari Undang-undang nomor 25 tahun 2014, tentang sistem perencanaan pembangunan nasional.
“Musrenbang merupakan forum antar pemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan daerah,” ungkap Rafiq.
Sehingga menurutnya pada proses perencanaan pembangunan daerah telah dimulai sejak Musrenbang tingkat Kelurahan maupun Desa, Musrenbang Kecamatan hingga forum OPD.
“Melalui Musrenbang tingkat Kabupaten, kemudian akan dilanjutkan hingga Musrenbang tingkat Provinsi dan Nasional,” paparnya.
Karena kata Rafiq, Musrenbang tingkat Kabupaten memiliki fungsi strategis dan penting, dimana dalam tahapan ini Pemkab Karimun dan instansi terkait lainnya bersama-sama akan mensinkronkan dan merumuskan usulan prioritas pembangunan daerah yang dihasilkan dari usulan masyarakat.
“Usulan hasil reses, yang dipadukan dengan rancangan rencana kerja perangkat daerah, untuk kemudian dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun tahun 2022,” ungkapnya.
Hasil dari musrenbang sendiri, ujar Rafiq hendaknya mendukung sasaran dan arah kebijakan yang notabene benar-benar mendorong pencapaian target kinerja pemerintah daerah.
“Dengan memperhatikan waktu dan biaya yang wajar, efisien, serta azas kepatutan atau dikenal dengan istilah Specific, Measurable, Achievable, Realistic and Timely (SMART), sehingga dapat terselenggara seoptimal mungkin,” tandasnya.
Selain itu, Rafiq menambahkan rencana kerja yang disusun haruslah bersifat holistik, integratif, tematik dan spasial, guna menjamin agar rencana kerja yang dipilih saling melengkapi dan mendukung, serta memiliki benang merah untuk mencapai tujuan yang sama sebagaimana yang telah ditetapkan.
“Sesuai dengan tema pembangunan tahun 2022, yakni pemulihan ekonomi dan kesehatan serta pemerataan pembangunan Kabupaten Karimun yang berkeadilan,” kata Rafiq.
Sehingga melalui tema ini, dirinya berharap agar dalam melaksanakan Musrenbang, kita mampu menerjemahkan dalam program, kegiatan dan subkegiatan yang mendukung pemulihan dampak pandemi COVID-19, dari segala aspek kehidupan. (Aman)
 Kabupaten Karimun Tahun 2021, resmi di buka Oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad){kind=link}