16 Mahasiswa Dilarang Naik ke Air Terjun Tingkat Tiga Lubuk Hitam Padang, Tiga Tewas

16 mahasiswa sudah dilarang naik ke air terjun Tingkat 3 Lubuk Hitam

WARTAKEPRI.co.id, SUMBAR – Informasi diperoleh 16 mahasiswa yang mengunjungi air terjun itu sudah dilarang oleh masyarakat setempat naik ke air terjun kedua dan ketiga. Karena hari sudah mulai hujan di lokasi dan masyarakat sudah mengetahui tanda-tanda hujan juga deras di hulu. Namun mereka tak menggubris, mahasiswa yang 10 pria dan 6 wanita itu tetap nekad.

“Sehingga terjadilah malapetaka itu,” kata Sugeng, warga Teluk Kabung, Jumat (26/03/2021) malam.

Air Terjun Tiga Tingkat Lubuk Hitam terletak di Kampung Lubuk Hitam, Kelurahan Teluk Kabung Utara, Kecamatan Teluk Kabung, Kota Padang. Jaraknya sekitar 25 KM dari Kota Padang arah ke Painan, Pesisir Selatan. Jika dari Padang menuju Painan, posisinya berada di sebelah kiri. Lebih kurang sekitar 2 km dari jalan raya Padang-Painan. Simpangnya dekat Kantor Polsek Teluk Kabung. Airnya yang jernih dan sejuk terjun dari rangkaian perbukitan Bukit Barisan. Hutannya termasuk wilayah hutan lindung.

WhasApp

Diungkapkannya, anaknya sering berkunjung ke air terjun tingkat tiga Lubuk Hitam. Saking masih asri dan perawannya sungai Lubuk Hitam, anaknya juga pernah melihat langsung penyu berukuran besar, diameternya lebih dari 50 cm.

BACA JUGA: Menko Mahfud MD Dukung Pembangunan Monumen PDRI di 5 Daerah di Sumbar

“Hutannya benar-benar masih perawan. Hutannya lebat. Batu-batu di sungai itu juga besar-besar. Binatang buas juga masih ada, ketinggian air terjun lebih kurang 30 meter, namun berada di ketinggian, sehingga dapat terlihat dari jalan raya Padang-Painan,” bebernya.

Wakil Dekan 3 Fakultas Teknik UNP Bidang Kemasiswaan, Dr. Mukhlidi mengatakan, kunjungan mahasiswa FT UNP ke air terjun tersebut, tidak dalam kegiatan kampus. Tapi murni rekreasi mahasiswa yang dilaksanakan bersama-sama dengan rekannya.

“Itu bukan kegiatan kampus,” kata Mukhlidi tadi malam tengah berada di Polsek Teluk Kabung dan berikutnya ke RS Bhayangkara guna mengurus mahasiswa yang jadi korban.

Tiga jenazah mahasiswa Teknik Sipil UNP Semester VI (angkatan 2018) yang jadi korban musibah terseret air bah, Jumat (26/03/2021) pukul 16.00 WIB di Air Terjun Tiga Tingkat Lubuk Hitam, Teluk Kabung Utara, Padang, semuanya telah ditemukan. Jasad yang terakhir kali ditemukan adalah Dela (21 tahun) mahasiswi Teknik Sipil UNP asal Muaro Tebo Jambi. Jenazahnya ditemukan Sabtu (27/03/2021) pukul 09.50 WIB tak jauh dari lokasi kejadian.

Sedangkan jenazah kedua yang ditemukan adalah Furulian (21 tahun) mahasiswa Teknik Sipil UNP yang berasal dari Sumatera Utara. Jenazah Furulian ditemukan pukul 08.10 pagi ini, juga masih di sekitar TKP (tempat kejadian perkara).

Sementara, korban pertama yang ditemukan adalah Felisia Honesti (21 tahun) mahasiswi Teknik Sipil UNP yang berasal dari Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Dia ditemukan tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB.

“Dua korban lagi telah ditemukan pagi ini oleh Tim BPBD, SAR, Polri dan TNI serta tim gabungan,” kata WD 1 FT UNP Dr. Waskito, MT.

Dosen senior Jurusan Teknik Mesin tersebut memang dari sore kemarin terus berada di lapangan memantau perkembangan mahasiswanya yang menjadi korban musibah itu bersama dengan WD 3 FT UNP, Dr. Mukhlidi.

Menurut Waskito, sekitar pukul 01.20 WIB dini hari tadi, korban Felisia Honesta telah dibawa oleh orangtua dan keluarganya dari RS. Bhayangkara Padang ke kampungnya di Lubuk Basung untuk dimakamkan.

Sedangkan orang tua dan keluarga korban kedua dan ketiga yang ditemukan juga sudah berada di Padang. Korban kedua telah terlebih dahulu dibawa ke RS Bhayangkara. Sedangkan korban ketiga yang baru ditemukan saat ini siap-siap untuk dibawa ke RS Bhayangkara di Jati, Padang.

Kondisi para korban menurut Waskito cukup mengenaskan. Karena kepala dan tubuh mereka terbentur ke batu-batu besar dan mereka jatuh dari ketinggian saat terseret air bah.

Sumber : jernih news

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025