Update 15 Mei 2021 Anambas Sebanyak 46 Kasus Baru, Libur Lebaran Angka Positif Covid Melonjak

Angka Positif Kasus Baru Anambas
Update 15 Mei 2021 Anambas, Terbukti Libur Lebaran Angka Positif Covid Melonjak Sebanyak 46 Kasus Baru

WARTAKEPRI.co.id, ANAMBAS – Satuan Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Kepulauan Anambas tentang 46 (Empat Puluh Enam) Warga Anambas yang Terkonfirmasi Covid-19, dengan Nomor 389 – 434, per Sabtu, tanggal 15 Mei 2021, kami sampaikan penambahan 46 (empat puluh enam). Sebelumnya, data pada penambahan Angka Positif Covid pada 13 Mei 2021 di Anambas ada 16 kasus positif dan pada 14 Mei 2021 ada 11 kasus positif.

Kasus Baru Terkonfirmasi Positif Covid-19 yang merupakan hasil temuan kasus baru, sebagaimana hasil pemeriksaan swab dengan metode RT PCR yang dilakukan di Laboratorium RSUD Tarempa. Adapun informasi terkait pasien yang baru terkonfirmasi tersebut adalah sebagai berikut:

• Tn. AS adalah seorang pegawai negeri sipil yang bertugas di kantor Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Transmigrasi, dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Anambas yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. AS tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

Harris Nagoya

• Tn. N adalah seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah di Kecamatan Siantan Timur yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. N tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu sakit kepala. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

BACA JUGA Update 11 Mei 2021 Anambas, Tambah 17 Positif Covid Didominasi IRT dan Pegawai Pemkab

• Tn. TBM adalah seorang karyawan BUMN di Kecamatan Letung yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. TBM tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu batuk dan pilek. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Tn. TRA adalah seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah di Kecamatan Jemaja yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. TRA tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu batuk, pilek, dan hilangnya fungsi penciuman. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. SS adalah seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah di Kecamatan Jemaja yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. SS tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu batuk dan pilek. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. AU adalah seorang ibu rumah tangga yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. MY tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu demam. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Tn. EWS adalah seorang pensiunan yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. EWS tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Tn. SW adalah seorang pegawai negeri sipil yang bertugas di kantor Badan Pendapatan Daerah di Kabupaten Bintan yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. SW tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu demam. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. F adalah seorang ibu rumah tangga yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. F tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• An. TA adalah seorang pelajar yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa An. TA tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu pilek dan hilangnya fungsi penciuman. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Sdri. LA adalah seorang pegawai honorer yang mengajar di salah satu sekolah di Kecamatan Palmatak yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Sdri. LA tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. NZ adalah seorang ibu rumah tangga yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. NZ tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• An. NM adalah seorang pelajar yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa An. NM tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu pilek dan hilangnya fungsi penciuman. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. E adalah adalah seorang wiraswasta yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. E tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu batuk, pilek, dan fungsi penciuman menurun.Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Tn. DY adalah seorang wiraswasta yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. DY tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Tn. WN adalah seorang pegawai honorer yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. DY tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. RC adalah seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah di Kecamatan Siantan yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. DY tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu batuk dan badan lemas. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. MRR adalah seorang pegawai negeri sipil yang bertugas di kantor Dinas PUPKPKPR yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. MRR tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu hilangnya fungsi penciuman. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. MY seorang ibu rumah tangga yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. MY tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• An. NA adalah seorang pelajar di salah satu sekolah di Kecamatan Palmatak yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa An. NA tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. S adalah seorang ibu rumah tangga yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. S tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, dan memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu batuk dan pilek. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Nn. ES adalah seorang seorang pelajar di salah satu sekolah di Kecamatan Palmatak yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Nn. ES tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu pilek dan hilangnya fungsi penciuman. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. SR adalah seorang ibu rumah tangga yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. SR tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu batuk dan pilek. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• An. NAR adalah seorang pelajar di salah satu sekolah di Kecamatan Palmatak yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa An. NAR tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Sdri. MA adalah seorang mahasiswa yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Sdri. MA tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Tn. I adalah seorang wiraswasta yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. I tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu batuk, pilek, dan hilangnya fungsi penciuman. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Tn. R adalah seorang wiraswasta yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. R tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu demam, pilek, dan badan lemas. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. RW adalah seorang ibu rumah tangga yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. RW tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Tn. M adalah seorang karyawan swasta yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. M tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu batuk dan pilek. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. NA adalah seorang ibu rumah tangga yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. NA tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. MS adalah seorang ibu rumah tangga yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. MS tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu batuk dan pilek. Selanjutnya dilakukan
pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Nn. DRY adalah seorang mahasiswa yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Nn. DRY tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. SH adalah seorang pegawai negeri sipil yang bertugas di kantor Kecamatan Siantan yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. SH tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19,yaitu batuk dan badan meriang. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Tn. DI adalah seorang pegawai negeri sipil yang bertugas di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. DI tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu fungsi penciuman menurun. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Sdri. AA adalah seorang pegawai honorer yang bertugas di kantor Bappeda yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Sdri. AA tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu hilangnya fungsi penciuman. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. RA adalah seorang pegawai negeri sipil di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. RA tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• An. SDA adalah seorang pelajar di salah satu sekolah di Kecamatan Siantan yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa An. SDA tidak memiliki riwayat kontak erat dengan
kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. TH adalah seorang anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. TH tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif
Covid-19.

• Sdri. DN adalah seorang pegawai honorer yang bertugas di kantor Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Sdri. DN tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu sakit kepala dan hilangnya fungsi penciuman. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Tn. Y adalah seorang karyawan swasta yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. Y tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19, yaitu sakit tenggorokan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. SW adalah seorang pegawai negeri sipil di kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. SW tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19, namun memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid19, yaitu batuk. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• An. NAD adalah seorang pelajar di salah satu sekolah di Kecamatan Siantan yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa An. NAD tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif
Covid-19.

• Tn. JW adalah seorang wiraswasta yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Tn. JW tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Sdr. RF adalah seorang anggota polisi yang bertugas di Kepolisian Resort Kabupaten Kepulauan Anambas yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Sdr. RF tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. NB adalah seorang ibu rumah tangga yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. NB tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan
metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

• Ny. RP adalah seorang ibu rumah tangga yang merupakan rujukan rapidtest antigen dengan hasil positif. Setelah dilakukan tracing, dengan hasil bahwa Ny. RP tidak memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dan tidak memiliki gejala yang mengarah ke indikasi covid-19. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan
metode RT PCR oleh Tim Laboratorium RSUD Tarempa, yang bersangkutan dinyatakan Positif Covid-19.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas terus melaksanakan tracing (penelusuran kasus) pada orang-orang yang Kontak Erat dengan pasien serta tempat beraktifitas lainnya dan bila memenuhi kriteria Kontak Erat maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan tenggorokan untuk dilakukan pemeriksaan dengan metode RT PCR di RSUD Tarempa. Untuk hasil tracing (penelusuran kasus) akan disampaikan setelah hasil swab keluar.

Pada hari ini Sabtu, 15 Mei 2021, Kami sampaikan bahwa jumlah pasien covid-19 di Kabupaten Kepulauan Anambas sampai hari ini sebanyak 434 kasus dengan rincian sebagai berikut:
Sembuh : 260 orang
Meninggal : 8 orang
Isolasi mandiri dirumah : 144 Orang
Isolasi di RSUD Tarempa : 4 Orang
Isolasi di RSUD Palmatak : –
Isolasi di RSUD Jemaja : –
Isolasi di Matak Base : –
Isolasi di SMP Air Nangak : –
Isolasi di Diven Selam Resort : 6 Orang
Dirujuk ke Batam (RSUD Embung Fatimah) : 1 Orang
Dirujuk ke Batam (Rumah Sakit Awal Bros) : 1 Orang
Dirujuk ke Tanjung Pinang (RSUD Raja Ahmad Tabib) : 9 Orang
Dirujuk ke Tanjung Pinang (RSAL dr. Midiyato. S) : 1 Orang

Kami menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19 ini. Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama.

Adapun protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan adalah memakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman) dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin. Semoga Allah SWT memberkahi dan melindungi kita semua. Aamiin Yaa Robbal Alamiin & Demikian Pers Rilis ini disampaikan untuk dapat dimaklumi.
ABDUL HARIS. SH, BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS.

Kiriman : Rama
Editor : Dedy Suwadha

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025