SUMBAR – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bergerak cepat mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bangkit kembali dari dampak buruk mewabahnya COVID-19. Melalui penerapan berbagai kebijakan strategis demi mendongkrak eksistensi para pelaku usaha.
“Kita langsung mengambil langkah cepat dengan membentuk Forum Ekonomi Digital Kominfo yang dihadiri oleh 11 operator digital yang bersepakat menjadikan UMKM Indonesia menjadi tuan rumah di negaranya sendiri,” kata Menteri Kominfo Johnny Gerard Plate pada acara Kilau Digital Permata Flobamora di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (18/6/2021).
BACA JUGA: Wanita Ditemuka Tewas di Rusun Muka Kuning Bernama Rahmi Chania asal Pesisir Selatan Sumbar
Menurut dia, pelaku UMKM perlu mendapatkan dukungan nyata untuk bangkit kembali dari dampak pandemi. Dengan cara, mengalihkan kegiatan dagangnya melalui platform digital atau yang kerap dikenal dengan berdagang dalam jaringan (daring) melalui ruang digital.
Dengan menggunakan ruang digital, disinyalir potensi dagang daring yang dilakukan dapat menjadi lebih besar daripada sebelumnya. Mengingat daya jangkau yang menembus batas wilayah daerah bahkan bisa mencapai negara lain.
Oleh karena itu, Kominfo berkomitmen menyediakan jaringan telekomunikasi komunikasi berkualitas yang bisa digunakan pelaku usaha di atas dalam kegiatan dagang daring. Melalui jaringan ini, pelaku tersebut bisa melakukan dagang daring dari rumahnya masing-masing tanpa harus bertatap muka.
“Kita mempunyai 348.000 KM panjang kabel fiber optik yang akan membuat jaringan telekomunikasi berkualitas di berbagai daerah,” katanya.
Kemudian, pemerintah juga memiliki sembilan satelit yang dipergunakan sebagai jaringan telekomunikasi berkualitas di berbagai daerah. Sehingga akses telekomunikasi bisa dikiliki secara merata oleh seluruh penduduk di pelosok.
“Dengan memanfaatkan 9 Satelit komunikasi saat ini kita tidak saja akan bangga dengan mempunyai satelit multifungsi kelima terbesar di dunia yang diletakkan di orbit Pada Kuartal keempat tahun 2023 Satria,” imbuhnya.
Lalu, pembangunan Base Transceiver Station (BTS) yang dilakukan secara masif di berbagai wilayah di Indonesia. Adanya teknologi ini, dalam dua tahun ke depan, pemerintah mentargetkan dapat menyediakan akses seluler 4G di seluruh pelosok.
“Kami memastikan untuk hadirnya sinyal 4G sebagai transformasi digital nasional kita di seluruh wilayah,” imbuhnya.
Kemudian, pihaknya juga berkomitmen melakukan pelatihan digital kepada sleuruh pelaku UMKM yang berada di berbagai wilayah. Dengan tujuan, supaya pelaku usaha di atas dapat menguasai teknik yang tepat dalam melakukan usaha di ruang digital dalam beberapa waktu ke depan.
Pada pelatihan kali ini, pihaknya menggandeng para pemilik platform yang juga bersedia memberikan pelatihan yang diperlukan kepada pelaku UMKM. Dengan begitu, para pelaku UMKM di berbagai pelosok tanah air dapat melakukan kegiatan dagang daring secara optimal ke depan.
“Kami terus mendorong agar UMKM dapat mengoptimalkan teknologi digital di berbagai aspek usahanya,” tuturnya.
Mendukung penuh program Kemenkominfo tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga menjadikan sektor UMKM/Perdagangan menjadi program utama yang harus dikembangkan. Diantaranya dengan penguatan permodalan serta berbagai pembinaan sehingga muncul wirausahawan-wirausahawan baru yang tangguh dan siap bersaing.
Baru-baru ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) menjalin kerja sama dengan PT Brilliant Ecommerce Berjaya (BEB), pemilik Mbizmarket, dalam pemanfaatan mbizmarket, marketplacebusiness-to-business (B2B), untuk pengadaan barang dan jasa, dengan program yang dinamakan Kadai Rami (singkatan dari Kadai Rang Minang, atau Kedai Orang Minang)
Melalui platform ini, diharapkan dapat merangkul UMKM sebanyak mungkin di Sumbar untuk bergabung sebagai merchant, dan upaya Pemprov Sumatera Barat untuk memperbanyak UMKM Go Digital bisa diwujudkan. Selain menghadirkan infrastruktur teknis dan dalam jaringan (daring/online), Mbizmarket pun siap membantu pertumbuhan UMKM di Sumbar.(sumbarprov)