WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Anggota DPRD Batam dari Fraksi PKS Rohaizat mengecam aksi pengusuran di Pasar Induk Jodoh pada Senin (26/7/2021) kemarin, dan menimbulkan seorang penghuni meninggal dunia. Terlebih, lagi penggusuran dilakukan saat ini Batam berstatus PPKM Level-4. Artinya pemerintah tengah berusaha mengurangi kerumunan, tapi malah sempat sempat pula melaksanakan penggusuran.
“Intinya saya sebagai Anggota DPRD Kota Batam yang juga sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Batam Rohaizat sangat menyayangkan aksi penggusuran yang di lakukan oleh Tim Gabungan, apalagi sampai ada Korban yang meninggal dunia, syok atas aksi penggusuran tersebut,”ungkap Rohaizat saat ditemui dikantornya.
Rohaizat berharap Pemerintah Kota Batam beserta tim gabungan berhenti melaksanakan kegiatan penggusuran ini yang tentunya memancing timbul nya kerumunan dan keributan.
“Selain itu Pemerintah juga harus bertanggung jawab atas insiden meninggal dunia nya warga akibat Syok atas kejadian ini,”ucapnya.
BACA JUGA Ricuh Ketika Seorang Penghuni Meninggal Saat Penggusuran di Pasar Induk Jodoh
Saya mengecam atas penggusuran yang menciptakan kerumunan massa di tengah pandemi, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa,”tegas Rohaizat.
Ia bahkan menyebutkan, saat ini apalagi situasi ini mayoritas masyarakat sedang sulit ekonomi nya, dengan adanya aksi penggusuran ini, membuat masyarakat makin susah,
“Pemerintah itu seharusnya bijak, bekerja lah pakai hati, sehingga rakyat tidak kecewa akibat dari aksi pengrusakan tersebut,”sebutnya. (*)
Pengirim: Taufik Chaniago
