WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Hingga kini, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah level satu hingga tiga, khususnya di Kabupaten Karimun membuka kesempatan bagi satuan pendidikan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan izin dari pemerintah daerah.
“Saat ini sebagian besar seluruh baik komponen pemerintah pusat, pemerintah daerah guru, peserta didik, hingga orang tua, memiliki hal yang sama, yakni agar sekolah segera bisa dibuka,” terang Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Fajar Horison, Senin (8/12/2021).
Sehingga pihaknya akan memprioritaskan sekaligus menambah frekuensi jam Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
“Untuk segera menambah jam pembelajaran sekolah, untuk merelaksasi anak-anak kita, soal beda waktu membuka ini hanya perbedaan pertimbangan daerah,” tuturnya.
Fajar menambahkan, guna mengevaluasi pembelajaran tatap muka yang telah berlangsung selama satu bulan ini, belum ditemukan adanya klaster baru di sekolah.
“Alhamdulillah tidak adanya klaster baru selama sebulan ini diselenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pembelajaran tatap muka di sekolah pun berjalan dengan baik, lancar dan aman,” paparnya.
Meskipun pihaknya akan memberlakukan penambahan jam belajar mengajar di sekolah, Fajar mengaku akan tetap memberlakukan sistem sift, bagi jenjang pendidikan tertentu sebagaimana surat edaran dari pemerintah. Dimana pemberlakuan sift dipastikan masih tetap diberlakukan, sebagaimana aturan berlaku.
“Kecuali nantinya kalau ada aturan atau ketentuan terbaru dari Kementerian, baru akan dilakukan penambahan hari,” tandasnya.
Aman
