WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang melaksanakan Diseminasi Membaca Intensif dan Ekstensif Pembelajaran (MIMEP) kepada pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kota Tanjungpinang, Rabu,1/12/2021.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula SMP Negeri 4 Tanjungpinang yang berada di Jalan Basuki Rahmat Tanjungpinang, kegiatan tersebut di hadiri langsung oleh Sekretaris Disdik Kota Tanjungpinang H. Saparilis, S.Ag.M.Si.
Kegiatan tersebut mengundang 3 (tiga) orang di setiap pengurus MGMP se Kota Tanjungpinang, dan kegiatan ini diketahui oleh Koordinator Pengawas (Korwas) Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang.
H. Saparilis, S.Ag.M.Si dalam penyampaiannya mengatakan bahwa kegiatan ini sangatlah penting dan bermanfaat bagi guru dan seluruh pengurus MGMP se Kota Tanjungpinang hal ini dapat dilihat dari materi yang di bahas yaitu tentang Diseminasi Membaca Intensif dan Ekstensif.
“Membaca Intensif merupakan kegiatan membaca teks bacaan secara seksama, mendalam, dengan menangkap lebih dalam informasi yang ada pada teks, membaca Ekstensif merupakan kegiatan membaca sebanyak-banyaknya atau membaca bacaan sebanyak-banyaknya dan membaca untuk kesenangan,” ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang melalui Sekretaris Disdik Kota Tanjungpinang berpesan agar para peserta bersungguh sungguh dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini, sehingga kegiatan ini bermanfaat dan tepat sasaran untuk meningkatkan ilmu serta mutu
Tri Elis Setieowati,S.Pd,M.M sebagai Ketua Tim MIMEP Kota Tanjungpinang dalam penyampaiannya mengatakan bahwa, kegiatan ini diikuti sebanyak 36 Orang yang nantinya akan mengikuti kegiatan selanjutnya di Pekanbaru Riau sesuai siapa nantinya yang akan mewakili Provinsi Kepri ke Pekanbaru.
“Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi para Guru SMP se Kota Tanjungpinang, saya sangat berterima kasih atas kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, tentang Diseminasi Membaca Intensif dan Ekstensif dalam Pembelajaran, kegiatan ini sangat penting dan perlu dilakukan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan terhadap para Guru di kota Tanjungpinang,” ucapnya.
Usai penyampaian dari Sekretaris Disdik Kota Tanjungpinang dan penyampaian dari Ketua MIMEP Kota Tanjungpinang kegiatan tersebut dilanjutkan dengan acara pemaparan tentang pemahaman Diseminasi Membaca Intensif dan Ekstensif Pembelajaran.
Apa Maksud MIMEP
Dikutip dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id, kegiatan Membaca intensif adalah kegiatan membaca teks bacaan secara seksama dan mendalam dengan menangkap lebih dalam informasi yang ada pada teks. Pada kegiatan membaca intensif, peserta didik membaca satu pilihan bacaan yang sama yang disediakan oleh guru. Nantinya mereka diminta untuk membaca teks pendek secara teliti dan cermat agar dapat memahami isi bacaan dengan baik benar.
Melalui kegiatan membaca intensif, peserta didik akan dapat mengembangkan keterampilan membaca seperti membaca sekilas dan mengidentifikasi ide utama dari bacaan. Kegiatan membaca intensif dapat membantu menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca dan berpikir kritis.
Sangat penting bagi guru mata pelajaran apapun untuk menerapkan kegiatan membaca intensif sebagai bagian dari pembelajaran karena dasarnya semua guru adalah guru membaca. Di sinilah guru dapat membantu siswa menggunakan berbagai strategi literasi untuk memahami berbagai jenis teks dalam berbagai konteks dan mencakup berbagai tingkat proses kognitif.
Tak dapat dimungkiri, kegiatan pembelajaran di sekolah memiliki waktu yang terbatas. Maka dari itu, di sini lah peran dari membaca ekstensif diperlukan di luar waktu pembelajaran. Membaca ekstensif merupakan kegiatan membaca sebanyak-banyaknya. Dalam kegiatan membaca ekstensif, peserta didik yang melakukan kegiatan membaca ekstensif akan membaca bacaan sebanyak-banyaknya dan membaca untuk kesenangan.
Sebuah hal yang paling mendasar dari kegiatan membaca ekstensif adalah siswa diberi kebebasan untuk memilih bacaannya sendiri . Level bacaan yang dipilih pun cenderung yang sesuai atau di bawah kemampuan masing-masing siswa. Jadi, mereka dapat menikmati sebuah bacaan karena tidak ada arahan khusus dalam memilih bacaan. Membaca ekstensif dapat dijadikan pembiasaan dan pengayaan agar mengembangkan minat membaca sehingga nuansa ‘menyenangkan’ dan tanpa tagihan perlu dihadirkan.
(Rama).
 kepada pengurus Musyawarah){kind=link}