WARTAKEPRI.co.id – Jaga Twitter kembali dihebohkan dengan laga pembuka Timnas Putri Indonesia melawan Australia. Cuitan WO alias Walk Out dan Garuda Pertiwi trending di Twitter atas kekalahan tersebut.
Kalah kelas disemua lini dan pengalaman, Timnas Putri menanggung malu kalah 0-18 dari Australia, Jumat (21/1/2022). Bahkan, rekor kekalahan ini yang terbesar Timnas Indonesia Putri di Piala Asia Wanita 2022 yang digelar di India.
Sebelumnya rekor kekalahan terbesar Indonesia adalah takluk 0-11 dari Jepang dalam Piala Asia Wanita 1989. Dalam laga pada 19 Desember 1989 di Mong Kok, Hong Kong itu Timnas Putri jadi bulan-bulanan.
Kekalahan kali ini mematahkan rekor sebelumnya, yakni pada edisi 1981. Pada 11 Juni itu Timnas Putri takluk 0-10 dari Taiwan. Rekor kekalahan terbesar lainnya adalah takluk 0-9 dari China pada 1986.
Australia melesakkan sembilan gol pada babak pertama, lewat Samantha Kerr (9′, 11′, dan 26′), Caitlin Foord (14′), Mary Fowler (17′), Hayley Raso (24′), Ellie Carpenter (34′), Emily van Egmond (39′).
Pada babak kedua sembilan gol kembali tercipta. Kali ini gol tercipta lewat Carpenter (49′), Kerr (54′), Van Egmond (57′, 58′, dan 69′), Kyah Simon (67′ dan 71′), Aivi Luik (78′), serta Raso (88′).
Dengan kata lain ada Sam Kerr menjadi top skor sementara Piala Asia Wanita 2022 dengan lima gol. Pemain Australia lainnya yang tampil subur adalah Van Egmond dengan empat gol.
Adapun rekor kekalahan terbesar di sepanjang sejarah Piala Asia Wanita adalah 0-21. Itu terjadi dalam pertandingan China melawan Filipina pada 1995 dan Jepang melawan Guam pada 1997.
Kekalahan dari The Matildas itu sekaligus memecahkan rekor kekalahan terbesar Timnas Putri di sepanjang sejarah. Sebelumnya kekalahan terbesar Indonesia adalah takluk 0-14 dari Vietnam pada 2011.

Faktor Kalah 0-18 dari Australia
Sejumlah faktor jadi penyebab Timnas Putri Indonesia dihajar Australia dengan skor telak 0-18 pada laga pertama Grup B Piala Asia Wanita 2022 di Stadion Mumbai, Jumat (21/1/2022).
Sebelum pertandingan, Timnas Putri sudah kalah pengalaman dibandingkan dengan Australia. Tim berjuluk Matildas itu langganan semifinalis Piala Asia.
Sejak tampil di Piala Asia Wanita pada 2006, Australia satu kali juara dan tiga kali jadi runner up.
Dengan capaian apik di Piala Asia itu, Australi juga langganan Piala Dunia. Pencapaian terbaik mereka adalah perempat final sejak 2007 hingga 2015.
Performa apik Australia itu tidak lain karena ditunjang materi pemain yang baik. Pada Piala Asia Wanita kali ini, sejumlah pemain Australia merupakan bintang klub-klub Eropa: Samantha Kerr (Chelsea), Caitlin Foord (Arsenal) dan Ellie Carpenter (Lyon).
Kondisi itu berbanding terbalik dengan Timnas Putri yang tidak memiliki kompetisi jelang Piala Asia Wanita 2022 di India. Persiapan minim itu membuat Indonesia kalah mental dari Australia saat pertandingan.
Tanpa persiapan yang maksimal, sejumlah faktor jadi penyebab Timnas Putri Indonesia harus bertekuk lutut di tangan Australi dengan satu setengah lusin gol.
Pertahanan Timnas Putri terlalu rapuh ditembus Australia. Sejak kick-off, Australia langsung mendapatkan peluang gol karena penjagaan yang tidak ketat dari lini belakang Garuda Pertiwi.
Setelah itu, Australia begitu mudah menembus tembok Indonesia. Pertahanan yang tidak solid itu diperkuat dengan pemain-pemain Indonesia yang kerap melihat bola tanpa langsung bereaksi saat Australi menciptakan peluang gol.(*/cnnindonesia)
Editor : Dedy


























