WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar menjadi narasumber dalam acara talk show di GOTV Kepri terkait Hari Kanker Sedunia di Studio GOTV, Tanjungpinang, Selasa (22/2/2022).
Dalam talk show tersebut Dewi Ansar sebagai narasumber ditemani oleh Dr. Fitta Deskawaty yang juga sebagai narasumber, Desnawati sebagai survivor kanker, dan Dr. Indrike Caesaria sebagai pembawa acara.
Dewi Ansar mengatakan bahwa YKI Kepri baru dibentuk 6 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 9 November 2016. Awal dibentuknya YKI Kepri ini bermula dikarenakan di Provinsi Kepri banyak masyarakatnya yang terkena penyakit kanker. Bahkan tercatat setiap tahun ada 4000 orang yang terkena penyakit kanker di Kepri, baik kanker payudara maupun kanker rahim.
“Dengan dibentuknya YKI Kepri melakukan operasi kanker tidak perlu dirujuk ke luar kota lagi. Sekarang di Kepri sudah ada dokter spesialis yang menangani masalah kanker,” kata Dewi Ansar.
Selanjutnya, Dewi Ansar mengatakan YKI Kepri sendiri mempunyai visi dan misi untuk memberikan perhatian bahwa kanker bukan hanya masalah individu dan keluarga yang terkena kanker. Namun juga memberikan dukungan baik moral maupun material sesuai kapasitas dan memberikan perlindungan agar mereka yang terkena kanker merasa terayomi.
“Penanggulangan kanker harus dilakukan oleh semua pihak. Dan YKI Kepri akan melakukan kerjasama dengan semua pihak, baik pemerintah, organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat, swasta dan dunia usaha baik dalam maupun luar negeri,” kata dia.
YKI Kepri dalam waktu dekat juga akan menggelar webinar tentang kanker yang bisa diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia, yakni mengangkat tema YKI Goes To Campus yang dimulai dari Kampus Poltekkes, pemeriksaan IVA/Papsmer dan Sadanis. Pemeriksaan ini menargetkan 200 orang gratis, dan akan diadakan senam sehat Maumere.
Selain itu, kedepannya YKI Kepri juga mempunyai program rencana workshop deteksi dini leukemia dan kanker pada anak bagi tenaga kesehatan dan pelatihan deteksi dini Retino Blastoma pada anak bagi tenaga kesehatan secara virtual.
“Semoga dengan adanya rencana ini akan memudahkan masyarakat Kepri dalam mendeteksi dan penanggulangan penyakit kanker dan leukemia,” ucapnya.
Terkahir, Dewi Ansar berharap Pemprov Kepri lebih memperhatikan perawatan bagi masyarakat penderita kanker, dikarenakan adanya kesengajaan perawatan bagi penderita kanker saat ini.
“Jenis layanan bagi penderita kanker seperti Kemoterapi baru dibuka di RSUD RAT. Untuk memperkecil kesenjangan tersebut YKI Kepri sendiri akan membantu membuka layanan Radioaktif yang biasanya masyarakat Kepri harus ke Medan dan Jakarta kalau bisa kita buka di RS Provinsi Kepri dan memenuhi tenaga kerja seperti dokter di Provinsi Kepri,” tutupnya. (ril)