Pernahkah Anda mengalami nyeri perut hingga BAB berdarah? Jika pernah, Anda perlu mewaspadainya. Bisa jadi Anda mengalami gejala dari radang usus.
Terdapat dua jenis radang usus atau inflammatory bowel disease yaitu, kolitis ulseratif dan juga Crohn’s disease. Peradangan kronis pada lapisan terdalaam usus disebut juga dengan Kolitis ulseratif. Sedangkan Chron’s disease adalah peradangan yang terjadi pada seluruh sistem pencernaan.
Jika tidak segera diatasi, radang usus dapat menjadi penyakit kronis dan lebih parah. Ada baiknya Anda segera tanya dokter segera apabila sudah mengalami gejala dari radang usus ini. Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan mengenai penyebab, gejala dan cara mengobati radang usus.
Penyebab Radang Usus
Radang usus memang belum diketahui penyebab pastinya. Namun, radang usus diduga terjadi karena adanya paparanlingkungan, kerentanan genetik, dan adanya gangguan sistem kekebalan tubuh. Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan peradangan dalam usu:
1. Adanya sumbatan pada pembuluh darah
Adanya sumbatan pada pembuluh darah menyebabkan aliran darah menuju usus menjadi berkurang. Hal ini bisa menyebabkan sel-sel dalam usus mengalami kekurangan oksiden. Kurangnya oksigen ini dapat membuat usus mengalami peradangan. Penyumbatan ini terjadi biasanya akibat lemak atau plak yang tertimbun di dinding pembuluh darah. Orang yang memiliki penyakit kolesterol dan tekanan darah tinggi yang tidak tertangani dengan baik, dapat memiliki risko terkena radang usus.
2. Menderita autoimun
Sesuai dengan fungsinya, imun tubuh berguna untuk menjaga tubuh kita dari infeksi yang terjadi akibat bakteri atau virus. Namun, penderita autoumun memiliki sistem kekebalan tubuh yang tidak dapat mengenali sel-sel dalam tubuh, termasuk sel sehat. Sehingga, sistem kekebalan tubuh yang dimiliki penderita autoimun akan menyerang sel sehat dalam tubuh. Sistem kekebalan tubuh pada orang dengan autoimun ini juga bisa menyerang sistem pencernaan yang bisa menyebabkan peradangan.
3. Efek samping dari obat
Ada beberapa obat yang ternyata dapat mengiritasi saluran pencernaan termasuk usus. Obat-obatan anti-nyeri dan beberapa jenis obat untuk kanker merupakan jenis obat yang bisa saja mengiritasi usus. Sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter mengenai obat-obatan yang akan dikonsumsi. Dengan berkonsultasi dengan dokter, Anda akan mendapat alternatif obat-obatan lain yang tidak mengiritasi usus.
4. Mengalami infeksi
Infeksi yang terjadi pada bagian usus biasanya disebabkan oleh virus maupun bakteri. Biasanya bakteri maupun virus bisa masuk ke dalam usus karena Anda mengkonsumsi makanan yang tidak bersih.
BACA JUGA 6 Cara Memoles Bodi Mobil di Rumah Tanpa Mesin Khusus
Gejala Radang Usus
1. Diare
Diare biasa terjadi apabila radang usus disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun parasit. Peradangan sebenarnya merupakan respon alami tubuh yang terjadi saat tubuh melawan serangan penyakit. Namun, pada penderita kolitis, peradangan ini justru membuat usus semakin sering berkontraksi. Kontraksi ini akan menarik air ke dalam feses yang membuat feses menjadi lebih encer.
2. Sakit perut
Sakit perut menjadi gejala yang paling umum terjadi saat mengidap radang usus. Peradangan yang terjadi di dalam usus dapat membengkak dan merangsang sel saraf di sekitarnya. Hal ini dapat menimbulkan rasa sakit pada bagian perut. Sumber awal peradangan menjadi penentu di bagian mana lokasi sakit perut akan terasa. Namun, pada penderita kolitis, sakit perut biasanya terjadi pada perut bagian bawah.
3. BAB berdarah
Penderita radang usus kronis seringkali juga mengalami BAB berdarah. Tak jarang juga BAB tersebut disertai oleh nanah. Bercampurnya BAB dengan darah dan nanah ini menandakan bahwa ada luka pada usus yang disebabkan oleh radang. BAB berdarah ini bisa menyebabkan feses berwarna merah segar atau kehitaman. Banyaknya darah juga tergantung tingkat keparahan dari luka yang terdapat pada usus.
4. Demam
DEmam terjadi sebagai reaksi alami tubuh saat melawan infeksi, termasuk infeksi yang menyebabkan peradangan pada usus. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa beberapa penderita kolitis akan mengalami demam selama beberapa hari.
5. Berat badan turun
Gejala diare yang terjadi akibat peradangan usus membuat tubuh kekurangan zat gizi penting. Peradangan yang terjadi pada usus juga dapat menyebabkan penyerapan nutri pada makanan tidak dapat bekerja dengan maksimal. Hal ini tentunya dapat membuat Anda mengalami penurunan berat badan. Penurunan napsu makan juga membuat berat badan Anda menjadi turun.
6. Nafsu makan menurun
Seperti yang disebutkan sebelumnya, radang usus menimbulkan gejala seperti sakit perut, demam, dan diare. Ketiga gejala ini dapat membuat Anda mengalami penurunan napsu makan.
7. Nyeri pada rektum dan wasir
Radang usus juga daat membuat rektum menjadi nyeri. Pembengkakan yang terjadi pada rektum dapat menekan reseptor dan mengirim sinyal nyeri ke otak. Tak jarang penderita radang usus akan mengalami wasir akibat diare yang tak kunjung sembuh. Mengejan terlalu keras saat diare akan memaksa jantung mengalirkan lebih banyak darah menuju anus.
Cara mengobatinya
Radang usus bisa diobati dengan dua cara yaitu, menggunakan obat atau melakukan tindakan operasi. Pengobatan ini bertujuan untuk menekan proses peradangan dan meredakan gejala yang timbul akibat radang usus.
Dokter biasanya akan memberikan obat untuk kasus tertentu. Obat yang diberikan pun tergantung dengan letak di mana peradangan tersebut terjadi. Obat yang biasanya diberikan pada penderita radang usus seperti obat antiperadangan seperti kortikosteroid, obat penekan daya tahan tubuh, dan lain sebagainya.
Jika obatobatan sudah tidak dapat mengatasi radang usus yang terjadi, dokter mungkin akan merekomenasikan Anda untuk melakukan operasi. Operasi yang dilakukan pun tergantung dengan jenis radang usus itu sendiri.
Untuk penderita kolitis ulseratif, akan ada pengangkatan seluruh bagian usus besar dan rektum. Hal ini membuat sisa makanan dari usus halus akan langsung menuju ke anus. Sedangkan untuk kasus Crohn’s disease, operasi dilakukan dengan membuang bagian saluran pencernaan yang rusak, menutup saluran yang tidak norma, serta mengeluarkan nanah.
Itulah penjelasan mengenai radang usus mulai dari penyebab, gejala, dan cara mengobatinya. Pastikan Anda langsung berkonsultasi dengan dokter bila mengalami gejala di atas. (*/dv)


























