Bupati Natuna Sambut Mahasiswa UGM Laksanakan KKN di Kelarik

Bupati Natuna Wan Siswandi sambut baik kunjungan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM)
Bupati Natuna Wan Siswandi sambut baik kunjungan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM)

WARTAKEPRI.co.id, NATUNA– Bupati Natuna Wan Siswandi sambut baik kunjungan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), dalam rangka melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Natuna, Sabtu (25/06/2022).

Pada kesempatan itu Bupati Natuna, Wan Siswandi dampingi Sekertaris Daerah (Sekda) Natuna, Boy Wijanarko menyampaikan lima (5) pilar prioritas dalam segi pembagunan di natuna yang sudah di tetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Salah satunya, Pertahanan, Migas, Pariwisata, Lingkungan Hidup dan Perikanan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah pusat.

Harris Nagoya

“Saya berharap mahasiswa KKN dapat sejalan dan fokus dengan lima pilar percepatan pembagunan daerah yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat dengan tema yang harus di koordinasi bersama kelompok untuk membantu dalam mempermosikan daerah di perairan Laut Natuna Utara (LNU),” ungkap Wan Siswandi.

Kegiatan ini di harapkan tidak hanya sebagai bentuk penyelesaian tugas kuliah saja, tetapi ada manfaat yang didapatkan oleh teman teman untuk menyampaikan kepada masyarakat tentunya di dalam bidang akademisi.

“Bahwa kerjasama Pemerintah daerah bersama kampus UGM sudah berjalan dengan baik melalui program KKN untuk memajukan daerah, jadi KKN ini bukan yang pertama kali tetapi sudah puluhan kali,” sebut Wan Siswandi.

Daerah (Pemda) Natuna, selalu mendukung kerjasama di dalam program KKN ini agar dapat terus berjalan oleh mahasiswa UGM maupun oleh mahasiswa lainya, yang datang ke natuna.

“Dan kami berharap dalam waktu tempo 50 hari teman teman yang melaksanakan tugas KKN di sini agar dapat memanfaatkan waktu dengan sebaiknya, dan dapat melakukan program kuliah sesuai yang telah di rencanakan dari awal,” tegas Wan Siswandi.

Sementara itu Dosen pembimbing UGM, Wahdan Fitriya yang mendampingi Mahasiswa UGM dalam pelaksanaan KKN menyampaikan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Bupati Natuna atas dukungan yang telah memberikan berbagai kemudahan dalam pelaksanaan KKN bagi teman teman UGM.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Bupati yang menyambut langsung pada hari ini, dan seluruh perangkat daerah yang mungkin dalam 50 hari kedepan teman teman akan merepotkan,” ungkap Wahdan Fitriya.

Fitria juga berharap agar teman teman dapat melaksanakan tugas dengan baik dan mendukung program pembangunan di Kabupaten Natuna di masing masing tingkat Desa.

Kegiatan KKN UGM ini akan di laksanakan di wilayah Kelarik selama 50 hari dan di ikuti oleh 28 peserta KKN yang merupakan mahasiswa dan mahasiswi UGM yang terdiri dari 11 laki laki dan 17 perempuan,” kata Wahdan Fitriya.

Program KKN menjadi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
Program KKN menjadi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)

Dikutip dari laman resmi UGM, pelepasan mahasiswa KKN-PPM ditandai dengan penyematan perlengkapan KKN-PPM pada perwakilan mahasiswa, dosen pembimbing lapangan, dan koordinator wilayah yang dilakukan oleh Rektor UGM.

Setelah itu, Rektor secara simbolis melepaskan drone yang membawa spanduk KKN-PPM seraya mendokumentasikan video para mahasiswa yang melambaikan topi KKN.

Rektor mengatakan program kegiatan mahasiswa mengabdi di masyarakat sejalan dengan jati diri UGM sebagai universitas kerakyatan karena memiliki komitmen yang tinggi untuk mengabdi pada kepentingan rakyat, bangsa dan negara.

Ia menyampaikan bahwa cikal bakal KKN dimulai saat mahasiswa UGM ikut mengabdi pada tahun 1951 sebagai guru yang mengajar pada Sekolah Lanjutan Atas dalam Program Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) di banyak tempat di Indonesia.

Namun kegiatan tersebut sempat terhenti pada tahun 1962 karena krisis keuangan yang melanda bangsa Indonesia ketika itu.

Selanjutnya pada tahun 1971 diselenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk pertama kalinya, dan terus diperluas, hingga pada tahun 1979 KKN dinyatakan sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa UGM hingga saat ini.

“Banggalah kita bisa melestarikan sebuah proses pembelajaran menjadi unggulan dari UGM. Kita bangga program ini terus berevolusi. ” katanya.

Rektor melanjutkan, mulai tahun 2006, dilakukan rekontekstualisasi Program KKN menjadi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM).

Hal ini diharapkan untuk lebih mampu menghasilkan calon pemimpin sejati, yaitu lulusan UGM yang mempunyai empati dan peduli terhadap permasalahan riil di masyarakat.

“KKN-PPM juga merupakan wujud komitmen UGM dalam mengimplementasikan Education for Sustainable Development (ESD) untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi agenda global hingga tahun 2030,” paparnya.

Bagi mahasiswa yang ikut KKN, kata Rektor, sekembalinya dari KKN akan akan lebih memiliki empati dan kepedulian.

Di samping akan semakin tertanam pada diri mereka tentang semangat nilai nasionalisme dan jiwa Pancasila.

(Rk)

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025