WARTAKEPRI.co.id, BINTAN – Warga yang tergabung dalam kelompok Peduli Desa Lancang Kuning melakukan Mediasi bersama Pj Kades Lancang Kuning, Sekdes dan Bhabinkamtibmas di Aula kantor Desa Lancang Kuning Bintan, hal tersebut mempertanyakan tiga item wujud tentang pengadaan dana Desa yang di kelola oleh Bumdes, Senin, (15/8/2022).
Ada pun tiga item yang menjadi pertanyaan kepada pemerintah Desa Lancang Kuning adalah, Wujud keberadaan Sapi, Kelapa dan pengembangan madu kelulut.
Diketahui program tersebut sejak tahun 2017 lalu, yang mana program tersebut bertujuan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Desa Lancang Kuning.
Dalam hasil mediasi yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Desa, rombongan yang ikut dalam mediasi merasa tidak puas, pasalnya pertanyaan demi pertanyaan pihak Desa Lancang Kuning yang diwakili Sekdes, Ashar Widodo, tidak dapat menjawab dengan jelas.
Koordinator aksi, Sugito atau panggilan keseharian Bejo mengatakan, Wujud pengadaan program Desa sejak tahun 2017 sampai dengan saat ini masyarakat Desa tidak mengetahui keberadaannya.
“Kalau memang ada mana dia, kami tidak pernah tau,” kata Bejo.
Adapun dana anggaran program tersebut dijelaskan oleh Ashar Widodo dalam mediasi sebagai berikut, anggaran pengadaan kelapa berjumlah 500 bibit dengan anggaran Rp 41. 000,00′, anggaran madu kelulut Rp 132. 000,000′ dan anggaran dana sapi dua puluh ekor dibagi menjadi 2 tahap, pertama Rp 120. 000,000′ dan yang kedua Rp. 132. 000,000′ dengan total Rp 252, 000,000′.
Bejo sangat menyayangkan program desa Lancang Kuning tersebut tidak dapat menyentuh untuk membangkitkan perekonomian masyarakat setempat, pasalnya program tersebut tidak tampak atau Fiktif.
“Sebagai warga Desa Lancang Kuning saat ini kami mau mempertayakan, mana Sapi Kami ? Mana Kelapa Kami ? dan mana pula madu kelulud milik Desa Lancang Kuning ?, “tegasnya.
Lanjut Bejo, “Kami akan terus usut masalah ini, kemungkinan akan kami lanjutkan ke proses hukum, “tegasnya.
Selanjutnya Pj Kades Lancang Kuning mengatakan kejadian ini akan menjadi PR kerjanya, dan ia juga dengan secara jelas mengatakan bahwa permasalahan ini akan diselesaikanya secepatnya.
Begitu pula Pj Kepala Desa Lancang kuning, Frederick Van Rheza, S. STP, mengatakan permasalahan ini belum sepenuhnya diketahuinya, pasalnya dirinya baru dua bulan memimpin menggantikan Kades Desa Lancang Kuning.
Namun Frederick Van Rheza, S. STP, berharap agar warga Desa Lancang Kuning harap bersabar, dimana pihak Desa akan mengambil aset desa dan akan menyelesaikan permasalahan ini.
“Permasalahan ini secepatnya akan diselesaikan, “tegasnya.(*)
Pengirim: Agus Ginting


























