BATAM – Kasus gagal ginjal akut yang diberitakan hampir 1 minggu terakhir, membuat penjualan obat obat penurun panas di beberapa apotek menjadi pertanyaan bagi calon pembeli. Ada yang apotek menjelaskan kalau obat obat yang mereka jual tidak mengadung senyawa dietilen glikol dan etilen mengalami oksidasi dalam obat sirup.
Seperti di Apotek di kawan Botania 1 Batam Centre. Petugas apotik menunjukan dari pihak distributor obat kalau obat sirup yang mereka jual tidak ada mengandung senyawa penyebab Gagal Ginjal Akut.
” Ini ada lampiran resmi dari pihak distributor dan juga perusahaan obat yang membuat obat ini. Jadi obat sirup jenis S untuk bayi tidak ada unsur dietilen glikolnya. Kami tidak akan memajang obat obat yang memang sudah diinformasikan pemerintah dilarang dijual belikan,” terang petugas di Apotek Botania Batam Centre, Kamis (20/10/2022).
Sementara itu, Ibu Desi warga Cendana Batam, yang kebetulan anaknya bayi 10 bulan alami panas demam sejak 4 hari lalu, cemas ketika pada Minggu (16/10/2022) dan Senin telah memberikan satu kali dosis ketika suhu tubuh bayi tinggi dan demam.
” Jadi pusing, anak lagi rewel dan ada pula inforomasi seperti ini di berbagai media. Panas tinggi, demam, batuk dan susah makan. Cemas dan tambah cemas obat apa yang harus diberi,” keluh ibu Desi ke WartaKepri.
BACA JUGA 4 Produk Obat Sirup Anak yang Terkontaminasi dan Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut
Ketika ditanya ke beberapa apotek di Batam Centre, ternyata pihak apotek sudah menyediakan obat penurun panas raciikan.
“Kami juga mengikuti arahan pemerintah, dan memang membingunkan juga. Tapi pelanggan bertanya apa obat yang layak diberi ke anak lagi panas dan deman. Namun, kami sebagai apoteker juga saat ini memberi alternatif dengan membuat obat racikan penurunan panas sesuai aturan dan pengguannnya,” terang seorang wanita penjaga Apotek di Botania 2 Batam Centre.
Pihak Apotek juga menyetujui kalau obat penurun panas untuk bayi bisa lebih mudah diberikan dengan cara pakai sedotan. “Untuk menghindari anak step bagus juga dikasih obat dari lobang pembuangan cairan. Itu kalau memang anak susah memasukan obat racikan memalui mulut,” saran apoteker.
Kondisi sama, di tempat pelayanan perawataan anak di KDA Batam, juga mengetahui berita kasus gagal ginjal tersebut.
” Kami tidak lagi sediakan obat sirup penurun panas. Kami berikan obat racikan untuk balita sesuai takaran dan kendisi balitanya,” terang seorang bidan.
Sementara itu, Pihak Dinas Kesehatan Kota Batam, ketika dikonfirmasi terkait kasus Gagal Ginjal Akut memalalui pesan WA dari redaksi WartaKepri belum memberikan penjelasan seperti apa perkembangan di Kota Batam. (*)
Tulisan Dedy Suwadha
Prof Muchtaridi, PhD Jelaskan Senyawa Dietilen Glikol di Sirup Rasanya Manis Bisa Jadi Batu Ginjal