WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Pasangan Syafrizal (57) asal Kampung Bukit Meral dan Apra (51), Kabupaten Karimun menjadi juara pertama Pool A dalam turnamen domino KMG Cup I, yang digelar di kedai kopi Abu Dafi, Sungai Lakam Barat, Tanjungbalai Karimun, Sabtu (25/2/2023) malam.
Dari enam babak dalam pool A yang dipertandingkan, pasangan ini mampu meraih enam kali kemenangan.
Dengan kemenangan tersebut keduanya berpeluang membawa pulang hadiah uang dengan total senilai Rp 24 juta.
“Alhamdulillah dapat memenangkan pertandingan, tentunya merasa senang dan bangga,” terang pria kelahiran Tanjungbalai Karimun, 7 Oktober 1965 ini.
Menurutnya, sejak awal pertandingan, ia sudah optimis dapat memenangkan pertandingan adu ketangkasan otak tersebut.
“Tidak memikirkan hadiah, hanya niat untuk memenangkan pertandingan, punya kepuasan tersendiri,” ucap pria yang akrab disapa Ijal Ente ini.
Ia pun menceritakan hobi olahraga domino tersebut sejak usianya menginjak 9 tahun.
“Kebetulan orang tua saya juga hobi dan pecinta domino, jadi saya pun ikutan belajar, dan memang mengasyikkan,” kenang pria yang getol mengacak domino sejak 1974 ini.
Ijal pun mengapresiasi sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih atas pelayanan dan fasilitas yang telah disediakan oleh pihak panitia.
“Boleh tahan, luar biasa, mantap untuk pelayanan dan sistem (aturan-aturan) yang telah diterapkan oleh pihak panitia,” ujarnya.
Kendati demikian, pria berpawakan gempal ini memberikan gagasan dan masukan, serta saran kepada pihak panitia.
Dengan memberikan (adanya) penyekat pada setiap pemain.
“Hal ini tentunya menciptakan kemurnian sekaligus menghindari kecurangan saat pertandingan berlangsung,” harapannya.
Tidak hanya itu saja, Ijal pun berharap agar para peserta dapat bertanding secara sportifitas.
“Junjung tinggi sportifitas, bermainlah dengan otak, kemampuan dan strategi yang dimiliki oleh setiap peserta,” tandasnya.
Sementara itu Ketua panita Abdul Gani menyebut, selama turnamen domino berlangsung, dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Para pemain puas dengan sistem yang digunakan.
“Alhamdulillah para peserta merasa puas, meskipun terdapat beberapa hal yang belum digarap,” katanya.
Untuk itu saran dan kritik dari para peserta juga kami tampung, agar even-even yang akan datang dapat berlangsung lebih baik lagi.
“Olahraga domino ini sudah menjadi cabang olahraga, kami siap membantu Olahragawan Domino Indonesia (Pordi) Karimun, baik secara moril maupun materiil,” ungkapnya.(Aman)
