Ternyata Museum Bank Indonesia di Jakarta ada Simpan Koleksi Mata Uang Kepri

Replika Emas Batangan di Museum Bank Indonesia Jakarta
Replika Emas Batangan di Museum Bank Indonesia Jakarta

JAKARTA – Guna menunjang pengembangan kawasan Kota Tua sebagai tujuan wisata di DKI Jakarta, maka gedung BI di Kota ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang disebut MUBI alias Museum Bank Indonesia

Dan, untuk membuktikan seberapa jauh peran musium BI ini, Pihak Kehumasan KPwBI Kepri mengajak 30 jurnalis dari Kepri untuk melihat langsung Museum pada Kamis (16/11/2023) siang di kawasan Kota Jakarta Barat.

Dari pemaparan pihak MUBI, ternyata Bank Indonesia ternyata pernah mengeluarkan Mata Uang Khusus Riau di daerah perbatasan dengan Singapura dan Malaysia untuk mengendalikan peredaran Dollar Singapura pada masa konfrontasi (1963 – 1965) dahulu.

WhasApp

Koleksi mata uang Riau itu dapat dilihat di Museum Bank Indonesia di Jakarta.

” Fungsinya untuk mengendalikan dolar untuk nilai (krus) sama namun sayang masyarakat (Kepri) masih banyak menggunakan dolar,” kata Krisno, Tim Edukator Museum BI.

Sejarah panjang perjalanan mata uang di Nusantara sejak Jaman kerajaan hingga Sekarang ternyata masih tersimpan rapi termasuk uang Rupiah Kepri atau (KRRp).

KR Rupiah menjadi salah satu koleksinya yang masih terpajang rapi di MUBI yang tertata rapih dalam bingkai bercorak emas tersebut.

Penampakan pecahan uang langka ini, menjadi kesempatan istimewa bagi sebagian warga Kepri yang berkunjung ke Jakarta.

Museum Bank Indonesia tidak hanya menjadi penyimpan keindahan uang ini, tetapi juga memberikan keterangan kepada pengunjung tentang sejarahnya.

Cuplikan Videonya

@wartakepri.tv Untuk Warga Kepri, Ternyata di Museum Bank Indonesia di Jakarta ada Mata Uang Riau #bankindonesia #mubi #museumbankindonesia #jakarta #matauang #kepri #wartakepri #batamtiktok #wartakepritv ♬ suara asli – wartakepri tv

Latar Belakang Musium
Museum BI pertama kali dibuka untuk umum pada tanggal 15 Desember 2006 oleh Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah, selanjutnya diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 21​​​ Juli 2009 dengan menambahkan dan menyempurnakan tata pamer, serta menerapkan teknologi multimedia interaktif. (*)

Ruang Auditorium
Ruang ini digunakan bagi pengunjung rombongan, ataupun komunitas, sebagai tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan seperti seminar/workshop/diskusi, dan edukasi publik.

Ruang Serbaguna
Terletak di lantai dasar, berbagai event seperti workshop, bazar, diskusi, ramah tamah dan masih banyak lagi diselenggarakan di ruangan ini.

Tata Pamer Temporer
Beragam pameran tematik dan bazar diadakan di ruang ini pada periode waktu tertentu.​

Masjid
Pengunjung dapat beribadah di masjid yang dilengkapi penyejuk ruangan, selepas, atau sebelum jelajah.

Area Parkir
Pengunjung tidak perlu khawatir memarkir kendaraan mereka, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dengan lahan parkir yang luas. (*)

Editor : Dedy Suwadha

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025