ROHUL – Sejumlah titik ruas jalan provinsi di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terendam banjir pada Senin (1/1/2024) dari siang hingga malam. Banjir ini dipicu oleh luapan air Sungai Batang Lubuh, Sungai Rokan, dan Sungai Sosa. Akibatnya akses lalu lintas tertutup di beberapa ruas jalan provinsi.
Informasi yang dikutip dari Riau Pos, Selasa (2/1/2024) disebutkan banjir dari luapan air Sungai Batang Sosa merendam ratusan rumah penduduk dan ruas jalan provinsi Dalu-dalu, Tambusai, menuju batas Sumatera Utara pada Senin (1/1) siang.
Arus lalulintas dari Dalu-Dalu menuju batas Sumut sempat terhenti karena ketinggian air mencapai 30 cm hingga 1 meter.
Warga Desa Tali Kumain, Kecamatan Tambusai, melaporkan adanya antrean panjang kendaraan bermotor di ruas jalan provinsi Pasirpengaraian-Dalu-Dalu.
“Arus lalulintas ruas jalan provinsi Pasirpengaraian-Dalu-dalu Batas Sumut sudah bisa dilewati malam ini. Kondisi banjir yang merendam ruas jalan provinsi di Desa Tali Kumain sudah berangsur surut. Namun banjir masih menggenangi perkarangan dan rumah warga,” kata salah seorang warga.
Sementara itu, banjir dari luapan air Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian telah bergeser merendam sejumlah titik ruas jalan provinsi Simpang Kumu-Kota Tengah-Sontang Batas Duri di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.
Ketinggian air rata-rata mencapai 50 cm hingga 1 meter, menyebabkan terputusnya arus lalu lintas di ruas jalan provinsi tersebut.
Camat Rambah Hilir Agus Salim SSos mengatakan bahwa luapan air Sungai Batang Lubuh yang semula merendam ruas jalan provinsi di Kecamatan Rambah, kini mengarah ke Desa Rambah Hilir Tengah dan Rambah Hilir Timur.
Hingga Senin (1/1) malam, banjir masih bertahan. Arus lalu lintas di ruas jalan provinsi Simpang Kumu-Kota Tengah-Sontang Batas Duri belum dapat dilalui kendaraan bermotor.
Kepala BPBD Rohul, Zuljandri SSi MM, menyebutkan bahwa bantuan makanan siap saji, beras, gula, dan minyak goreng disalurkan kepada warga yang terdampak banjir. Kecamatan yang terkena dampak adalah Rambah, Rambah Hilir, Kepenuhan Hulu, Kepenuhan, Bonai Darussalam, Kunto Darussalam, dan Rokan IV Koto.
Bantuan tersebut merupakan upaya penanggulangan bencana yang terus dilakukan, meskipun arus lalu lintas di beberapa wilayah masih terhenti.
Ketinggian air yang masih tinggi di beberapa desa membuat warga tetap membutuhkan bantuan dan dukungan dari pemerintah setempat.



























