GAZA – Dalam perkembangan terkini, Tentara Israel (IDF) sampai kini belum berhasil mengungkap terowongan rahasia milik pejuang Hamas di Jalur Gaza. Padahal terowongan ini sudah ditemukan dua pekan yang lalu.
Terowongan ini memiliki panjang mencapai 4 kilometer dan dapat dilalui oleh kendaraan. Membentang dari Jabaliya di utara Kota Gaza hingga hanya sekitar 400 meter dari perbatasan Erez di Israel.
Juru bicara IDF menyatakan bahwa keberadaan terowongan ini menjadi potensi ancaman serius, terutama karena jaraknya yang dekat dengan perbatasan.
Mereka mengkhawatirkan potensi penggunaan sepeda motor atau kendaraan lain oleh militan Hamas, yang dapat muncul di sekitar perbatasan tanpa terdeteksi oleh tentara Israel.
Meskipun IDF berhasil menguasai sebagian kecil dari terowongan tersebut, ada kekhawatiran yang semakin berkembang terhadap ancaman yang lebih besar dari Hizbullah di Lebanon.
Terowongan Hizbullah Lebih Canggih
Israel mengakui bahwa jaringan terowongan Hizbullah di daratan Lebanon jauh lebih canggih dibandingkan dengan milik Hamas.
Tal Beeri, direktur Departemen Riset Alma Israel, memberikan gambaran mengenai kompleksitas jaringan terowongan Hizbullah.
Menurutnya, jaringan tersebut membentang hingga ratusan kilometer, bahkan mencapai perbatasan dan wilayah Israel.
Beeri menyebutkan bahwa dekatnya dengan Israel memungkinkan peluncuran rudal berpemandu presisi dari lokasi terowongan, sebelum mereka menghilang seperti hantu.
Hasil riset Beeri mengidentifikasi beberapa jenis terowongan Hizbullah. Ada tiga jenis terowongan di Lebanon. Pertama, terowongan serang yang dapat dilewati oleh kendaraan. Kedua, terowongan taktis yang memungkinkan gerakan pasukan. Terakhir, ketiga, terowongan eksplosif yang dirancang untuk membahayakan IDF saat bergerak di tanah Lebanon.
Proyek terowongan Lebanon oleh Hizbullah ternyata dimulai jauh sebelum proyek serupa di Gaza.
Menurut Beeri, terdapat “peta poligon” daring yang menunjukkan kompleksitas “Tanah Terowongan” di Lebanon selatan, dengan puluhan wilayah geografis, kota, dan desa menjadi bagian dari jaringan terowongan ini.
Meskipun Hizbullah dikenal lebih canggih daripada Hamas, serangan terbaru oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober menimbulkan keraguan tentang kemampuan Hizbullah. Namun, baik terowongan Hizbullah maupun terowongan Hamas tetap menjadi ancaman yang signifikan bagi keamanan Israel.
Evakuasi Warga Israel
The Time of Israel melaporkan bahwa puluhan ribu penduduk Israel di utara kini dianggap sangat rentan terhadap tindakan Hizbullah. Ada desakan berulang kepada pemerintah Israel untuk mengambil langkah tegas agar Hizbullah mundur dari perbatasan dan untuk mencegah potensi ancaman.
Seiring dengan evakuasi warga sipil Israel dari perbatasan utara, situasi di wilayah utara mengalami perubahan.
Jerusalem Post mencatat bahwa pertanyaan tentang jenis terowongan yang dimiliki Hizbullah dan bagaimana terowongan tersebut dapat menimbulkan ancaman tetap menjadi fokus utama.
Yedioth Ahronoth mencatat bahwa Israel harus bersiap menghadapi ancaman baik dari Hamas di Jalur Gaza maupun Hizbullah di Lebanon, yang diyakini akan terus menjadi tantangan keamanan dalam bertahun-tahun ke depan.
Pemerintah Israel sendiri mengakui bahwa upaya untuk mengatasi ancaman dari Hamas dan Hizbullah akan membutuhkan waktu bertahun-tahun.