BATAM – Berita mengenai rencana penghapusan jenis BBM Pertalite ke Pertamax Green 92 di SPBU Pertamina telah menjadi perbincangan hangat. Kebijakan ini terkait dengan kenaikan harga minyak dunia dan ketidaktepatan subsidi Pertalite. Rencananya, Pertalite akan dihapus pada tahun 2024.
Namun, Pertamina tidak akan tinggal diam tanpa memberikan solusi pengganti. Salah satu alternatif yang sedang dikembangkan adalah Pertamax 92 Green, sebuah jenis BBM ramah lingkungan. Meskipun posisinya di bawah Pertamax, kualitasnya tetap lebih tinggi daripada Pertalite.
BACA JUGA: Pertempuran Sengit di Jalur Gaza: Tank Israel Dihabisi Brigade al-Qassam dan al-Quds
Pertamax Green 92 merupakan campuran Pertalite dengan bioethanol sebanyak 7 persen. Bioethanol ini dihasilkan dari pengolahan kulit singkong di Indonesia.
Dilansir motorplus, Kamis (18/1/2024), Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengungkapkan bahwa saat ini Pertalite masih disalurkan sebagai BBM Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP).
Irto juga menjelaskan bahwa Pertamina masih menyediakan BBM non-subsidi, yaitu Pertamax Green 95. Pertamax Green 95 adalah campuran Pertamax dengan bioethanol sebanyak lima persen.
BACA JUGA: Arus Lalulintas Riau-Sumbar Normal Kembali: Sempat Putus Tertutup Longsor
Dengan perpaduan ini, BBM tersebut memiliki Research Octane Number (RON) 95, lebih tinggi dibandingkan Pertamax yang memiliki RON 92.
Pertamina berkomitmen untuk terus menyediakan solusi BBM yang ramah lingkungan dan tetap memenuhi kebutuhan konsumen. Meskipun Pertalite akan dihapus, keberlanjutan penyaluran BBM jenis Pertamax Green menjadi opsi yang diutamakan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. (*)


























