BATAM – Sejak ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada awal tahun 2020, strategi Shin Tae-yong telah membawa angin segar dalam dunia sepakbola Indonesia. Dengan kontrak awalnya berakhir pada Desember 2023, PSSI mengambil keputusan untuk memperpanjang kontraknya hingga Juni 2024 setelah sejumlah prestasi di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23.
Pada Piala Asia 2023, Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong menghadapi berbagai tantanganA. Indonesia mampu mengukir sejarah lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023,
Keberhasilan itu membuat rangking FIFA Indonesia naik ke posisi 142, menurut perhitungan poin dari Footy Rankings.
BACA JUGA: Iran dan Qatar Jumpa di Semifinal dan Penyesalan Bek Jepang Kalah dari Iran
Sekali lagi, Shin Tae-yong menegaskan bahwa perubahan mental adalah kunci utama dalam membangun keberhasilan sebuah tim sepakbola.
Dalam pengakuannya, pelatih asal Korea Selatan tersebut mencatat tantangan awalnya. Banyak pemain Indonesia mudah menyerah. Dengan tekad kuat, perubahan ini menjadi fokus utamanya sejak awal kepemimpinannya.
Hasilnya terlihat dalam peningkatan prestasi tim dan ranking FIFA. Tetapi Shin Tae-yong juga berhasil membawa para pemain muda ke panggung utama. Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Marselino Ferdinan adalah contoh pemain muda yang mendapat peluang bersinar di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Pelatih berpengalaman ini juga membagikan lima pemahaman dasar dalam sepakbola kepada para pemainnya. Dia menggarisbawahi pentingnya tidak hanya keterampilan teknis tetapi juga mental yang kuat.
BACA JUGA: Lowongan Kerja PT Pulau Sambu: Peluang Karier di Produsen Produk Kelapa Terbesar
“Memang dasar sepak bola kan mental, ada 5 pemahaman dasar yang perlu diketahui oleh pemain-pemain. Itu yang dikasih pemahaman oleh Coach Shin ke pemain-pemain,” ungkap Jeong Seok-seo, penerjemah Shin Tae-yong.
Dengan tersingkirnya Timnas Indonesia dari Piala Asia 2023, fokus kini beralih ke Piala Asia U-23 di Qatar pada April 2024. Skuad yang dipimpin oleh Shin Tae-yong akan melanjutkan kompetisinya, membawa harapan baru untuk masa depan sepakbola Indonesia. (*)
Sumber: tvone
Editor: Denni Risman
