SULTRA – Insiden kecil mewarnai konferensi pers Presiden Joko Widodo usai meninjau BLUD RSUD Konawe, Selasa (14/5/2024) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Seorang pria diduga eks Aparatur Sipil Negara (ASN) nekat menerobos barikade Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan mengganggu agenda keterangan pers disampaikan Presiden Jokowi di hadapan awak media.
Data BKSPDM Kabupaten Konawe diterima Lajur.co menyebutkan oknum tersebut merupakan eks PNS Kabupaten Konawe bernama Mahyudin. Ia tercatat pernah menjabat Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Awuli, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe.
Tahun 2010, Mahyudin diangkat sebagai ASN. Namun, bulan Maret 2012, status ASN Mahyudin dibatalkan lantaran tidak memenuhi syarat sesuai PP Nomor 45 Tahun 2007.
Kejadian tersebut terekam dalam video singkat media dan menjadi viral di jagad maya. Saat itu, Presiden Jokowi didamping Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto dan Pj Bupati Konawe Harmin Ramba baru saja memulai konferensi pers dan menjawab pertanyaan wartawan yang hadir.
Tetiba, seseorang muncul dari arah belakang dan sempat menarik Presiden Jokowi yang tengah menyampaikan keterangan pers. Pria tersebut mengadukan persoalan gajinya ke Presiden RI.
“Gaji saya ditahan Pak,” singkat oknum warga Konawe sebelum ditarik Paspampres dan diamankan ke area belakang.
Berikut Videonya:
@wartakepri Terungkap, Identitas Pria Tarik Tangan Presiden Jokowi Mantan Sekdes di Konawe Sultra 14 Mei 2024 #KunkerPresidenJokowidiKonawe #presidenjokowihebat #konawe #wartakepritv #sultra ♬ suara asli – WartaKepri TV
(*)
Sumber : Twitter/Lajur



























